Suara.com - Dunia properti dan pasar modal Indonesia tengah dihebohkan oleh rumor panas. Emiten properti, PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA), dikabarkan sedang dalam proses negosiasi dengan dua perusahaan properti multinasional raksasa asal Jepang yakni Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate. Kedua nama besar ini disebut-sebut tengah mengkaji peluang untuk mengakuisisi saham DADA.
Kabar ini langsung menyedot perhatian pelaku pasar. Pasalnya, Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate dikenal sangat selektif dalam berinvestasi. Mereka biasanya hanya melirik entitas dengan rekam jejak keuangan yang sehat, kepatuhan hukum yang kuat, dan struktur manajemen yang solid. Profil ini dinilai selaras dengan DADA, yang selama ini tercatat konsisten membukukan laba dan bersih dari kasus hukum.
Jika negosiasi ini berhasil dan akuisisi terealisasi, DADA berpotensi besar menjadi kendaraan ekspansi bagi proyek-proyek properti berskala besar di Indonesia.
Masuknya investor strategis sekelas Kajima atau Mitsubishi tentu akan membawa modal besar, teknologi, dan keahlian global.
Hal ini pada akhirnya dapat mengubah peta valuasi DADA secara signifikan dan melambungkan harganya.
Bagi investor yang jeli, ada beberapa fakta penting yang patut dicermati harga saham DADA saat ini masih diperdagangkan di bawah nilai buku. Distribusi kepemilikan saham berjalan bertahap dan tidak menunjukkan pola dumping yang merugikan. Belum banyak investor institusional yang masuk, membuka peluang bagi investor yang berani masuk lebih awal (early movers).
Rendy Yefta, analis pasar modal, menilai momentum ini patut diperhatikan. “Pasar modal sering kali memberi peluang di saat informasi belum sepenuhnya terserap oleh publik. Pertanyaannya, apakah ini salah satunya?” ujarnya.
Dengan kombinasi valuasi yang masih rendah, fundamental yang terjaga, dan potensi katalis dari masuknya investor strategis global, DADA kini berada di radar sebagai salah satu kandidat 'hidden gem' di bursa saham Indonesia.
Pada penutupan perdagangan Selasa (12/8/2025), saham DADA menguat 1 poin atau 8,33 persen ke level Rp13 per lembar.
Baca Juga: IHSG Hari Ini 12 Agustus 2025: Naik 0,84 Persen ke 7.664,21
Level Rp13 perlembar saham ini juga menyentuh kembali harga tertinggi yang pernah dicapai saham DADA dalam 52 minggu terakhir.
Meskipun nilai transaksi hari ini terbilang stabil dengan harga pembukaan, tertinggi, dan terendah sama-sama di angka Rp13 kenaikan persentase yang mencapai 8,33% ini menunjukkan minat beli yang besar setelah periode sebelumnya.
Data pasar menunjukkan, kapitalisasi pasar DADA saat ini mencapai Rp96,61 miliar. Rasio P/E (Price-to-Earnings) perusahaan berada di angka 181,51, yang mengindikasikan bahwa investor memiliki ekspektasi pertumbuhan laba yang tinggi di masa depan, meskipun valuasi saat ini terlihat cukup premium.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
IHSG Sesi I Dibayangi Aksi Ambil Untung Big Cap, Cek Saham Paling Banyak Dibeli
-
Mekanisme Pencairan TPG Guru Sertifikasi ASN dan Non-ASN: Verifikasi info GTK
-
GoTo Jawab Isu Terkait RUPSLB, Escrow Fund dan Merger dengan Grab
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak