Suara.com - Pertamina melalui anak usaha Pelita Air melakukan penerbangan perdana menggunakan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Penerbangan dengan rute Jakarta-Bali ini menjadi penerbangan pertama Pelita Air menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono mengatakan penerbangan ini merupakan salah satu tonggak sejarah baik bagi Pertamina maupun Pelita Air. Sebab SAF merupakan bahan bakar berkelanjutan yang ramah lingkungan dengan campuran 2,5% UCO atau minyak jelantah sehingga mampu mengurangi emisi karbon.
“Ini sesuatu yang bersejarah, karena Pelita Air terbang dengan bahan bakar SAF atau bahan bakar pesawat yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Di sana ada campuran 2,5% Used Cooking Oil atau yang kita sebut dengan minyak jelantah. Jadi dengan minyak jelantah kita mengudara dan membuat langit lebih bersih, mengurangi emisi karbon dan menunjukkan Pertamina berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang mendukung keberlanjutan. Saya harap ini harus terus berlanjut, semakin luas dan makin menguatkan Pertamina di mata internasional,” ujar Agung.
Sementara salah satu penumpang dari Jakarta, Grace mengungkapkan tidak terdapat perbedaan yang berarti menggunakan SAF dengan menggunakan avtur konvensional. Perjalanan tetap terasa nyaman dan lancar.
“Rasanya menggunakan pesawat yang memakai bahan bakar SAF tetap nyaman, smooth aja sih gak ada masalah, semua lancar. Pertamina memang selalu pertama dalam urusan bensin jadi saya juga merasa aman naik Pelita Air,” ujarnya.
Penumpang lain dari Jakarta, Saiful juga ikut turut senang menjadi bagian penerbangan pertama dengan menggunakan bahan bakar SAF.
“Saya baru tahu juga bawah Pelita Air menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, kemudian saya juga baru tahu ini penerbangan pertama pakai bahan bakar ramah lingkungan. Keren juga Pertamina, all the best untuk Pertamina dan Pelita Air. Sukses untuk Pelita Air dan sukses untuk Pertamina,” harapnya.
Pertamina mencetak sejarah baru dalam dunia penerbangan Indonesia dengan meluncurkan penerbangan perdana menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan dasar minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO), yang diselenggarakan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 20 Agustus 2025.
Pertamina sebagai perusahaan energi nasional berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program berkelanjutan yang berdampak nyata bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.***
Baca Juga: Langkah Darurat Mengatasi Gas LPG Bocor Agar Terhindari dari Kebakaran
Berita Terkait
-
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
-
Kejagung Kembali Periksa Bos PT Cevron Pacific Indonesia dalam Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
-
Dorong Ekonomi Sirkular, Pertamina SAF Wujudkan Solusi Ramah Lingkungan dan Pengurangan Emisi
-
Di Depan DPR! KPK Beberkan Daftar Target 2025: Dari Skandal LNG Pertamina Hingga Mafia Haji
-
Pertamina Resmikan Penerbangan Perdana SAF dari Minyak Jelantah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!