Suara.com - Maskapai Delta Air Lines dan United Airlines telah digugat oleh penumpang yang mengaku dikenakan biaya tambahan untuk kursi dekat jendela.
Namun, penumpang malah duduk di samping dinding kosong.
Gugatan itu diajukan firma hukum Greenbaum Olbrantz LLP (GO Law) pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Distrik Utara California dan Distrik Timur New York.
Isu gugatan hukum itu berisikan menuntut ganti rugi jutaan dolar bagi lebih dari satu juta pelanggan masing-masing maskapai.
Mereka mengatakan bahwa kedua maskapai tidak menandai kursi tersebut tanpa jendela selama proses pemesanan, meskipun mengenakan biaya premium.
Sehingga, penumpang meminta pengembalian biaya tambahan bagi penumpang yang mengaku telah membayar untuk kursi dekat jendela tetapi malah mendapatkan kursi tanpa jendela.
Dilansir BBC, Jumat (22/8/2025) gugatan tersebut menyatakan bahwa beberapa pesawat penumpang Boeing dan Airbus memiliki kursi yang tidak berjendela karena posisi saluran AC, kabel, atau komponen lainnya.
Kursi-kursi ini tidak ditandai oleh Delta dan United selama proses pemesanan, menurut dokumen pengadilan.
Sehingga beberapa penumpang membeli kursi dekat jendela karena berbagai alasan.
Baca Juga: Kursi Wapres Digantung, Usulan Said Didu: Kosongkan Saja
Beberapa penumpang tidak akan memilih kursi tersebut atau membayar lebih jika mereka tahu kursi tersebut tidak memiliki jendela.
Kedua maskapai menggambarkan setiap kursi di sepanjang sisi pesawat mereka sebagai kursi dekat jendela.
Meskipun, mereka tahu beberapa kursi tidak berada di dekat jendela, menurut dokumen tersebut.
Penumpang mungkin dikenakan biaya lebih untuk memilih kursi dekat jendela dibandingkan dengan kursi standar.
Pengacara yang mewakili masing-masing kasus menggambarkan praktik tersebut sebagai menipu dan melanggar hukum.
Maskapai lain, seperti American Airlines dan Alaska Airlines, mengoperasikan jet serupa tetapi akan mengungkapkan selama proses pemesanan jika kursi tersebut tidak memiliki jendela, tambah mereka.
Berita Terkait
-
Wamildan Tsani Buka Suara Usai 15 Pesawat "Dikandangkan" Akibat Kesulitan Bayar Biaya Perawatan
-
Maskapai Indonesia Berpeluang Tampung Pesawat Boeing yang DIkembalikan China
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Indonesia Air Belum Dapat Lampu Hijau Kemenhub, Menhub: Surat Pengajuan Belum Ada!
-
Begini Strategi Emiten GIAA Menuju Maskapai Hijau
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan
-
Hari Pangan Sedunia, BRI Peduli Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Melalui Panen Raya BRInita
-
Ignasius Jonan Sekarang Menjabat Apa? Ingat Lagi Katanya Soal Kereta Cepat