- Ada banyak metode pembelian rumah
- Anda bisa menyesuaikan metode pembelian rumah dengan keuangan
Suara.com - Membeli rumah adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup. Tidak heran jika banyak orang memerlukan pertimbangan matang sebelum melangkah ke proses transaksi.
Selain menentukan lokasi, luas bangunan, dan fasilitas sekitar, hal penting lain yang harus dipahami adalah macam-macam tipe pembayaran untuk pembelian rumah.
Setiap orang memiliki kondisi keuangan yang berbeda, sehingga metode pembayaran pun perlu disesuaikan dengan kemampuan.
Ada yang mampu langsung melunasi dengan pembayaran tunai (cash keras), ada yang memilih pembayaran tunai bertahap, dan ada juga yang mengandalkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau kredit dari lembaga keuangan lainnya.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap metode pembayaran akan membantu Anda memilih strategi yang tepat, agar rumah impian bisa dimiliki tanpa membebani kondisi keuangan. Mari kita bahas lebih dalam satu per satu.
1. Pembayaran Tunai (Cash Keras)
Pembayaran tunai atau yang sering disebut cash keras berarti Anda melunasi harga rumah dalam satu kali transaksi. Biasanya pembayaran dilakukan maksimal dalam kurun waktu 7–30 hari setelah menandatangani perjanjian jual beli.
Kelebihan Cash Keras
- Harga Lebih Murah: Developer biasanya memberikan diskon atau potongan harga yang cukup besar untuk pembelian cash keras.
- Tidak Ada Beban Bunga: Karena tidak menggunakan pinjaman, Anda tidak perlu membayar bunga bulanan seperti pada KPR.
- Proses Cepat: Tanpa harus menunggu persetujuan bank atau lembaga keuangan, proses administrasi lebih singkat dan rumah bisa segera atas nama Anda.
- Ketenangan Finansial: Anda tidak perlu khawatir dengan cicilan bulanan yang bisa membebani di masa depan.
Kekurangan Cash Keras
Baca Juga: Jeritan Pilu Prajurit TNI AD: Gaji Dipotong 80 Persen Demi Rumah Wajib Era Dudung, DPR Turun Tangan
- Butuh Dana Besar Sekaligus: Tidak semua orang memiliki tabungan yang cukup besar untuk melunasi rumah secara langsung.
- Risiko Menipisnya Tabungan: Jika seluruh tabungan digunakan untuk membeli rumah, bisa jadi Anda kesulitan memenuhi kebutuhan lain atau menghadapi situasi darurat.
- Cash keras cocok bagi Anda yang memiliki dana lebih atau ingin berinvestasi properti tanpa terikat cicilan panjang.
2. Pembayaran Tunai Bertahap
Jika Anda tidak mampu membayar secara langsung, tunai bertahap bisa menjadi solusi. Dalam metode ini, harga rumah dibayar dalam beberapa kali angsuran langsung kepada developer dalam jangka waktu tertentu, biasanya 6 hingga 36 bulan.
Kelebihan Tunai Bertahap
- Lebih Fleksibel: Anda tidak perlu mengeluarkan dana sekaligus dalam jumlah besar.
- Tanpa Proses Perbankan: Tidak ada syarat pengajuan kredit atau BI Checking, karena pembayaran dilakukan langsung kepada developer.
- Tidak Ada Bunga: Meskipun dibayar bertahap, Anda tidak dikenakan bunga tambahan seperti KPR.
Kekurangan Tunai Bertahap
- Jangka Waktu Terbatas: Berbeda dengan KPR yang bisa mencapai 10–20 tahun, tunai bertahap biasanya hanya beberapa bulan sampai tahun tertentu.
- Cicilan Lebih Tinggi: Karena waktu pembayaran relatif singkat, cicilan bulanan biasanya lebih besar dibandingkan KPR.
- Bergantung pada Developer: Jika developer mengalami masalah, ada potensi keterlambatan pembangunan atau risiko hukum.
Metode ini cocok untuk Anda yang ingin fleksibilitas tanpa bunga, tetapi tetap memiliki kemampuan membayar cicilan besar dalam waktu singkat.
3. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit dari Lembaga Keuangan
Berita Terkait
-
3 Lokasi di Depok dengan Harga Properti Murah dengan Akses Dekat Transum
-
Raih Hunian dan Promo Menarik di BRI Consumer Expo 2025 Jakarta, Bunga KPR Mulai 1,13%
-
Mengenal Kakeibo, Cara Menabung Tradisional Jepang Demi Kebebasan Finansial
-
Kerek Program 3 Juta Rumah, BJBR Restui 1.080 Debitur FLPP Terima Kredit KPR
-
Genjot Penjualan, PANI Tebar 'Gula-gula' Bunga KPR Rendah dan Bebas PPN
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat
-
Duh! Kesepakatan Dagang RIAS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Pembentukan Paguyuban Mitra Jadi Kunci Perbaikan Hubungan OjolAplikator