Bisnis / Makro
Minggu, 07 September 2025 | 14:51 WIB
Ilustrasi. (www.gudanggaramtbk.com)

Perusahaan bahkan mempunyai sejumlah fasilitas eksklusif yang jarang dimiliki perusahaan lain, termasuk helikopter pribadi.

Tak hanya berfokus pada produksi rokok dan kertas rokok, Gudang Garam juga aktif dalam program tanggung jawab sosial, seperti mendukung olahraga tenis meja dan aktif menyalurkan beasiswa pendidikan.

Memasuki tahun 1990-an, Gudang Garam lantas menjelma jadi salah satu konglomerasi terbesar diurutan kelima di Indonesia. Rendahnya utang luar negeri menjadikan perusahaan tahan terhadap krisis Asia yang terjadi pada tahun 1997–1998.

Kemudian, pada 27 Agustus 1990, Gudang Garam secara resmi melantai di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, dengan mayoritas saham dikendalikan oleh keluarga pendiri melalui PT Suryaduta Investama.

Gudang Garam tercatat menguasai sekitar 21 persen pangsa pasar rokok nasional pada tahun 2017.

Masih di tahun yang sama, Japan Tobacco lantas mengakusisi dua anak perusahaan Gudang Garam, yaitu PT Karyadibya Mahardika dan PT Surya Mustika Nusantara. Meskipun semlat beredar rumor akuisisi penuh, namun perusahaan menepis isu tersebut.

Sejak tahun 2021, Gudang Garam melakukan inovasi dengan masuk ke bisnis rokok elektrik melalui pembentukan tiga anak usahanya.

Satu tahun berselang, tepatnya pada 2022, perusahaan resmi mendirikan PT Surya Kerta Agung untuk membangun jalan tol. Gudang Garam juga menyalurkan investasi sebesar Rp 1 triliun untuk pembangunan dan pengelolaan Bandara Dhoho Kediri lewat PT Surya Dhoho Investama.

Berapa karyawan Gudang Garam?

Baca Juga: Puluhan Ribu Pekerja Kena PHK di Tengah Badai Persaingan Industri Otomotif

Sebagai salah satu industri rokok terbesar di Indonesia, PT. Gudang Garam Tbk. memiliki jumlah karyawan yang puluhan ribu orang. Menurut data pada tahun 2020, perusahaan memperkerjakan 30.940 karyawan.

Jika dibandingkan dengan isu PHK tersebut, maka jumlah ini diperkirakan hanya berkurang 1-10% saja.

Sebanding dengan jumlah karyawan yang sangat banyak, mobilitas di PT. Gudang Garam Tbk pun juga tinggi. Untuk mendukung dan menjaga produktivitas agar tetap baik, PT. Gudang Garam Tbk juga menyediakan sarana dan prasarana para karyawan tersebut. Sementara, menurut data tahun 2024, Gudang Garam yang didirikan pada tahun 1958 mempekerjakan 28.600 karyawan.

Isu PHK massal ini semakin memperburuk kondisi Gudang Garam di tengah penurunan laba bersih perusahaan tersebut. Pada bulan Juni 2025, laba bersih perusahaan berkode saham GGRM tersebut sepanjang tahun 2024 yaitu Rp 980,8 miliar.

Jumlah ini anjlok sebesar 81,57 persen dibandingkan pada tahun 2023 yang bisa mencapai Rp 5,32 triliun.
Angka penurunan ini juga didukung langkah perusahaan yang mulai mengurangi pembelian tembakau.

Pada 2024, Gudang Garam secara resmi berhenti membeli tembakau asal Temanggung. Kebijakan tersebut kemudian berlanjut pada tahun 2025.

Load More