Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran

Suara.com - Membeli rumah sering kali menjadi salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup Anda. Tidak semua orang mampu membayar rumah secara tunai, sehingga kredit rumah dan KPR BTN apa saja yang tersedia sering kali menjadi pertanyaan utama bagi calon pembeli.

Dengan adanya fasilitas kredit ini, kepemilikan rumah bisa diwujudkan melalui pembayaran bertahap sesuai kemampuan.

Di Indonesia, salah satu bank yang dikenal fokus pada pembiayaan perumahan adalah Bank Tabungan Negara (BTN). Melalui berbagai produknya, BTN menawarkan beragam pilihan KPR sesuai kebutuhan masyarakat.

Banyak orang kemudian bertanya, mana jenis KPR BTN yang paling cocok dengan kondisi keuangan dan rencana jangka panjang?

Kredit rumah dan KPR BTN Apa Saja?

Kredit rumah adalah fasilitas pinjaman yang disediakan bank untuk membantu Anda membeli, membangun, atau merenovasi rumah. Salah satu penyedia KPR ternama di Indonesia adalah Bank Tabungan Negara (BTN).

KPR BTN adalah produk kredit pemilikan rumah dari BTN yang meliputi berbagai jenis fasilitas untuk memenuhi kebutuhan perumahan Anda, seperti KPR untuk rumah baru, rumah second, bantuan subsidinya, dan cicilan ringan sehingga lebih mudah dijangkau.

Dengan KPR BTN, Anda bisa memiliki rumah dengan sistem pembayaran angsuran secara berkala dalam jangka waktu tertentu.

BTN menyediakan KPR yang ditujukan untuk berbagai segmen masyarakat, baik yang mencari solusi rumah tapak, rumah susun, atau rumah subsidi.

Baca Juga: Simak Suku Bunga KPR BTN di Hari Pelanggan

BTN juga menyediakan informasi simulasi cicilan KPR agar Anda bisa memperkirakan besarnya angsuran bulanan sesuai tenor dan besaran pinjaman.

Jenis KPR BTN

Berikut adalah beberapa jenis KPR BTN yang bisa menjadi pilihan Anda.

• KPR BTN Subsidi
  Produk ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau menengah yang memenuhi syarat subsidi pemerintah. Besaran margin/ bunga biasanya lebih rendah dan mendapat manfaat subsidi dari pemerintah.
• KPR BTN Non-Subsidi
  Untuk Anda yang tidak memenuhi syarat subsidi atau memilih produk dengan fasilitas lebih fleksibel dan fitur tambahan. Biasanya bunga lebih kompetitif di pasar bebas dan tenor bisa disesuaikan.
• KPR BTN Sejahtera
  Varian yang ditawarkan dengan kemudahan tambahan, seperti persyaratan modal awal (uang muka) yang terkadang lebih ringan, atau cicilan pertama yang lebih fleksibel.
• KPR BTN Renovasi
  Jika Anda sudah memiliki rumah yang ingin direnovasi atau diperluas, jenis ini cocok. Dana pinjaman bisa digunakan untuk biaya material dan tenaga kerja.
• KPR BTN Take Over / Refinancing
  Jenis ini memungkinkan Anda mengambil alih atau memindahkan kredit rumah dari bank lain ke BTN dengan syarat dan tenor baru. Bisa untuk mengurangi bunga atau memperpanjang jangka waktu.

Syarat KPR BTN

Demi pengajuan KPR BTN Anda disetujui, ada beberapa persyaratan umum yang perlu Anda penuhi.

• Warga Negara Indonesia (WNI), dengan usia minimum dan maksimum tertentu sesuai ketentuan BTN.
• Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
• Mempunyai NPWP dan dokumen administrasi pajak jika dibutuhkan.
• Bukti penghasilan tetap seperti slip gaji atau laporan keuangan bagi pekerja bebas, atau usaha yang berjalan.
• Uang muka (down payment) yang ditentukan, biasanya minimum persentase tertentu dari harga rumah.
• Status rumah yang jelas, sertifikat lengkap, izin mendirikan bangunan jika seluruhnya diperlukan.
• Tidak memiliki tunggakan kredit yang jelek dan memiliki riwayat kredit yang baik kadang jadi bahan pertimbangan.

BTN juga biasanya mengharuskan dokumen tambahan tergantung jenis KPR, seperti surat perjanjian renovasi, bukti kepemilikan lahan, rencana bangunan, atau dokumen legalitas lainnya.

Contoh Simulasi KPR BTN

Agar lebih mudah dipahami, berikut gambaran simulasi cicilan KPR BTN jika Anda membeli rumah seharga Rp500.000.000 dengan uang muka 20% (Rp100.000.000). Maka pinjaman yang diajukan adalah Rp400.000.000.

• Tenor 5 tahun dengan bunga 7% → estimasi cicilan sekitar Rp7.900.000 per bulan.
• Tenor 10 tahun dengan bunga 8% → estimasi cicilan sekitar Rp5.900.000 per bulan.
• Tenor 15 tahun dengan bunga 9% → estimasi cicilan sekitar Rp5.100.000 per bulan.
• Tenor 20 tahun dengan bunga 10% → estimasi cicilan sekitar Rp4.600.000 per bulan.

Jika memilih tenor yang lebih pendek, cicilan bulanan memang lebih besar, tetapi total bunga yang harus Anda bayar akan lebih sedikit.

Sebaliknya, dengan tenor panjang cicilan terasa ringan, namun jumlah bunga yang ditanggung dalam jangka waktu keseluruhan bisa jauh lebih besar.

Untuk cek simulasi KPR BTN cek link ini.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri