- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik balik pengamat politik Rocky Gerung yang sering mengkritik kinerja mantan Presiden Jokowi.
- Purbaya membantah tudingan Rocky bahwa Jokowi "tidak ngapa-ngapain," dengan menunjukkan data dan capaian nyata di bidang ekonomi.
- Menurut Purbaya, kritik Rocky Gerung terlalu berbasis filosofis tanpa didukung data riil, dan ia menyarankan Rocky untuk belajar ekonomi lagi.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa belakangan ini menjadi sorotan publik. Hal ini tidak lepas karena gaya bicaranya yang ceplas-ceplos saat menanggapi berbagai hal, termasuk dari pengamat politik Rocky Gerung.
Seperti diketahui, Rocky Gerung dikenal sering melontarkan kritik tajam kepada mantan Presiden Joko Widodo, bahkan menudingnya sebagai sosok yang "tidak ngapa-ngapain" selama menjabat.
Namun, kali ini, argumen filosofis Rocky mendapat balasan yang menohok dari Purbaya.
Dengan bahasa sederhana dan lugas, ia mematahkan kritik tersebut menggunakan logika realistis yang didukung oleh data dan capaian konkret.
Dalam sebuah forum Great Lecture, Purbaya menyinggung langsung kritik Rocky Gerung. Sambil menunjukkan data yang ia paparkan, Purbaya membantah tudingan bahwa Jokowi tidak melakukan apa-apa.
Ia justru menyebut Jokowi telah berupaya keras menghidupkan kembali perekonomian, terutama setelah dihantam pandemi Covid-19.
"Jadi, Pak Rocky mungkin sedikit belajar ekonomi lagi, Pak. Gua senang bisa ngledek dia di sini soalnya. Pak Rocky setiap itu saya lihat tuh pidato Anda itu menarik sekali. Jadi saya ikutin ahli filsafat. Mumpung bisa kritik, saya kritik di sini," kata dia sambil tertawa, dalam video yang kini viral.
Purbaya menjelaskan bahwa intervensi langsung dari Presiden Jokowi sangat besar dalam menjaga stabilitas ekonomi.
"Jadi ini dipaksa, diintervensi langsung Presiden sampai ke sana. Jadi Presiden Jokowi itu berjasa buat kita, walaupun di sampingnya ada saya sih," kelakarnya.
Baca Juga: Apa Itu Himbara? Kenali Daftar Bank yang Dapat Dana Rp200 T dari Menkeu Purbaya
Purbaya menganggap kritik Rocky Gerung terlalu berbasis filsafat tanpa didukung data riil. Karenanya, Purbaya menyarankan Rocky untuk belajar ekonomi lagi. "Mumpung bisa kiritik, saya kritik di sini," ucapnya.
Ia juga menyampaikan dengan santai bahwa kini saatnya memberikan pemahaman kepada mereka yang selama ini hanya bisa menghina tanpa melihat data dan fakta yang sebenarnya.
"Saatnya kasih paham sama yang selalu menghina," lanjutnya.
Purbaya menjelaskan, kondisi ekonomi sempat membaik hingga pertengahan 2023, namun kembali menghadapi tantangan di pertengahan hingga akhir tahun.
Kondisi ini yang memicu munculnya istilah seperti "Indonesia suram", bukan dari politik, melainkan dari faktor ekonomi yang dibunuh oleh penyebab utamanya.
Menurutnya, dampak ekonomi yang memburuk bisa memicu keresahan sosial, seperti pemecatan pegawai dan penurunan taraf hidup, yang pada akhirnya dapat memicu unjuk rasa di masyarakat.
Berita Terkait
-
Ijazahnya Digugat, Kenapa Gibran Rakabuming Dulu Harus Sekolah SMA di Singapura?
-
Terungkap 'Batik Andalan' Menkeu Purbaya Yudhi, Dipakai dari Zaman LPS hingga Gantikan Sri Mulyani
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Dulu Dituding 'Yes Man', Menkeu Purbaya Yudhi Benci Karyawan Penjilat: Bikin Bodoh!
-
Citra Sederhana Makin Ambyar, Akun IG Ini Kuliti Kemewahan Iriana Jokowi dan Erina Gudono
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Atasi Horornya Macet TB Simatupang, Kendaraan dari Luar Jakarta Berpeluang Dibatasi
-
UMKM Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Raih Akses Pelatihan Hingga Modal
-
IHSG Tembus 7.909 di Sesi I, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Badai di Industri Tekstil! Raksasa Emiten Pan Brothers Keluar dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia
-
Dorong Generasi Muda Jadi Katalis Ekonomi, BRI Gelar Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BEI 'Kunci' Enam Saham, Ada yang Melesat Ribuan Persen Hingga Terkena Suspensi Ketiga Kalinya!
-
Harga Pembangunan Hotel Hilton Nepal yang Dibakar Massa Habiskan Rp1,9 Triliun
-
Indodax Catatkan Nilai Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 15,24 Triliun
-
Sambut HUT ke-130, BRI Jaring Karya Jurnalistik Inspiratif Melalui News Fest 2025
-
Menkeu Purbaya Diminta Moratorium Cukai Rokok, Pengusaha: Industri Padat Karya Bisa Tergerus