Bisnis / Keuangan
Selasa, 16 September 2025 | 15:03 WIB
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG Selasa (16/9/2025) berpotensi melanjutkan penguatan setelah ditutup naik 1,06% ke level 7.937.
  • Penguatan didukung sentimen positif domestik dan membaiknya hubungan AS-China.
  • Analis proyeksikan IHSG akan menguji level resistensi di rentang 7.953 hingga 7.970.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan Selasa (16/9/2025) dengan modal optimisme tinggi, melanjutkan performa solid dari penutupan hari sebelumnya yang ditandai dengan aksi beli masif oleh investor.

Pada Senin (15/9/2025), IHSG ditutup melesat 1,06% atau naik 83,05 poin ke level 7.937,118.

Energi pasar terlihat dari nilai transaksi yang fantastis mencapai Rp17,06 triliun sepanjang hari.

Sentimen positif pasar itu tercermin dari jumlah saham yang menguat sebanyak 470 saham berhasil ditutup di zona hijau.

Sementara di sisi lain, hanya ada 209 saham yang mengalami koreksi atau pelemahan.

Sisanya, 126 saham, tidak menunjukkan perubahan harga alias stagnan.

Data Penutupan IHSG  pada Senin (15/9/2025) berada pada level 7.937,118. Adapun perubahan naik menjadi 83,05 poin atau naik 1,06%.

Kemudian nilai Transaksi mencapai Rp17,06 triliun.

Berikut adalah beberapa saham yang mencatatkan kenaikan paling signifikan pada perdagangan Senin, 15 September 2025.

Baca Juga: Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi

Kenaikan beberapa saham ini bahkan mencapai batas auto rejection atas (ARA).

Top Gainers - 15 September 2025

Kode SahamNama EmitenPerubahan (%)Harga Penutupan (Rp)
INDXPT Tanah Laut Tbk+34,04126
DWGLPT Dwi Guna Laksana Tbk+25,00300
GPSOPT Geoprima Solusi Tbk+24,46346

Analisis Pendorong Reli Pasar

Penguatan signifikan IHSG kemarin didorong oleh kombinasi dua sentimen utama yang datang dari dalam dan luar negeri.

Untuk sentimen Domestik, respons positif terjadi setelah pemerintah meluncurkan serangkaian kebijakan stimulus ekonomi, salah satunya adalah perpanjangan insentif PPh final 0,5 persen bagi UMKM hingga tahun 2029.

Kebijakan ini dinilai positif untuk menjaga mesin pertumbuhan ekonomi dari sektor riil.

Load More