- Harga tanah di Jepang naik 1,5 persen—tertinggi sejak 1992
- Kenaikan dipicu permintaan perumahan, investasi asing, dan pelemahan yen
- Wilayah Hokkaido dan kota besar alami lonjakan tajam harga tanah
Suara.com - Rata-rata Harga tanah di Jepang terus mengalami kenaikan setiap tahun.
Adapun, keseluruhan tanah di Jepang per 1 Juli naik 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini menandai kenaikan tertajam sejak 1992 untuk membeli tanah di Jepang.
Lantaran, didorong oleh permintaan perumahan yang tinggi dan banyaknya wisatawan asing yang membeli tanah atau menyewa untuk tempat tinggal hingga membuka bisnis.
Apalagi, harga tanah permukiman meningkat di 20 dari 47 prefektur di Jepang, naik tiga prefektur dari tahun sebelumnya, sementara 26 prefektur mengalami penurunan.
Lahan komersial Meidi-ya Ginza di distrik perbelanjaan Ginza, Tokyo, mencatat harga tertinggi per meter persegi, yaitu 320.000 ribu dolar AS atau senilai Rp 5,2 miliar.
Wilayah ini menduduki puncak daftar selama 20 tahun berturut-turut.
Dilansir Japan Today, Kamis (18/9/2025), kenaikan harga ini untuk tahun keempat berturut-turut, juga didorong oleh permintaan investasi yang kuat dari luar negeri akibat pelemahan Yen.
Harga tanah komersial naik 2,8 persen dengan peluncuran hotel dan toko baru di daerah perkotaan di tengah lonjakan wisatawan asing.
Baca Juga: Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
"Permintaan investasi dari orang asing meningkat untuk kondominium di pusat kota Tokyo dan kawasan resor di Hokkaido di Jepang utara," Kata pejabat Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata.
Sementara itu, harga tanah hunian naik 1,0 persen karena permintaan yang kuat untuk tempat tinggal di daerah perkotaan, serta untuk asrama karyawan di kawasan resor.
Salah satunya, kawasan permukiman Furano yang dekat dengan area ski Hokkaido dan merupakan tujuan populer bagi investor asing yang mengembangkan resor, mengalami pertumbuhan paling tajam, yaitu sebesar 27,1 persen.
Kementerian tersebut menyatakan bahwa Chitose, di Hokkaido, yang merupakan lokasi pabrik semikonduktor Rapidus Corp. mengalami pertumbuhan tercepat di kawasan komersial, yaitu sebesar 31,4 persen.
Sehingga, harga tanah rata-rata meningkat sebesar 4,3 persen di Tokyo, Osaka, dan Nagoya, menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar baik di kawasan permukiman maupun komersial.
Untuk tahun ketiga berturut-turut, harga tanah regional meningkat, dengan kenaikan sebesar 0,1 persen untuk kawasan permukiman dan 1,0 persen untuk kawasan komersial.
Berita Terkait
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Apa Itu Kakan no Gi? Makna Upacara Pangeran Hisahito Putra Mahkota Jepang yang Penuh Tradisi
-
Mengenal Pangeran Hisahito, Pewaris Takhta Jepang yang Baru Saja Jalani Upacara Kedewasaan
-
Mengundurkan Diri, PM Jepang Shigeru Ishiba Relakan Gaji Rp 4,4 Miliar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun