- Skor kredit Gen Z di AS menurun tajam, terutama akibat utang pinjaman mahasiswa yang belum lunas
- Penagihan pinjaman dilanjutkan pemerintah, membuat banyak Gen Z kesulitan membayar di tengah inflasi dan pasar kerja yang sulit
- Masih ada peluang perbaikan, asalkan Gen Z mulai membangun kebiasaan finansial sehat seperti membayar tagihan tepat waktu
Suara.com - Skor kredit Gen Z di Amerika Serikat (AS) turun lebih tajam dibandingkan generasi lainnya selama setahun terakhir.
Hal ini disebabkan sebagian besar disebabkan oleh utang pinjaman mahasiswa yang melonjak.
Dilansir dari ABC News, Rabu (24/9/2025), laporan dari perusahaan pemeringkatan kredit FICO menemukan bahwa 34 persen konsumen Gen Z memiliki pinjaman mahasiswa yang belum lunas.
Dibandingkan dengan 17 persen dari total populasi mahasiswa yang ada.
Adapun, penurunan skor kredit ini terutama disebabkan oleh dimulainya kembali pelaporan tunggakan pinjaman mahasiswa.
Apalagi, rata-rata skor kredit Gen Z turun tiga poin menjadi 676. Penurunan angka tahunan terbesar di antara semua kelompok usia sejak 2020.
Dalam hal ini, skor kredit adalah rumus yang membantu pemberi pinjaman menentukan seberapa besar kemungkinan Anda membayar kembali pinjaman.
Skor kredit didasarkan pada riwayat kredit Anda dan berkisar antara 300 hingga 850.
Saat ini, pemerintahan Trump memulai kembali proses penagihan pinjaman mahasiswa yang belum dibayar, dengan rencana menyita gaji dan pengembalian pajak jika pinjaman tersebut terus tidak dibayar.
Baca Juga: QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
Sekitar 5,3 juta peminjam yang gagal bayar dapat mengalami pemotongan gaji oleh pemerintah federal.
Di tengah kondisi pinjaman mahasiswa ini juga disebabkan pasar kerja yang sulit, dan inflasi yang tinggi, konsumen muda kesulitan untuk membayar tepat waktu.
Apalagi, skor kredit yang rendah membuat proses mendapatkan pinjaman mobil, hipotek, kartu kredit, asuransi mobil, dan layanan keuangan lainnya menjadi lebih rumit atau lebih mahal.
“Mereka menghadapi begitu banyak penyebab ketidakstabilan ekonomi yang berkelanjutan dan terus menghantui mereka selama masa pertumbuhan mereka; faktor-faktor tersebut membuat generasi ini jauh lebih sulit untuk tetap stabil secara finansial,” kata Courtney Alev, advokat konsumen di Credit Karma.
Sementara itu, ahli menilai Gen Z masih memiliki peluang untuk memperbaiki skor kredit karena usia mereka yang relatif muda.
Langkah pertama yang disarankan ialah rutin memeriksa skor kredit.
Berita Terkait
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Discord Jadi Alat Pemilu Gen Z Nepal: Kelebihan dan Kekurangan Platform Gamers Ini
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Ribuan Triliun Kredit Nganggur di Bank, OJK Bilang Bagus
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga