Bisnis / Makro
Rabu, 24 September 2025 | 10:45 WIB
Ilustrasi kripto (unsplash)

4. Luno – Edukasi Sebagai Fondasi Utama
Hadir dengan pendekatan yang unik: mengedepankan edukasi bagi pemula. Terdaftar resmi di Bappebti, Luno menyediakan aplikasi yang sederhana dan tidak membingungkan.

Salah satu fitur andalan Luno adalah Learning Portal, yang berisi materi edukasi seputar blockchain, Bitcoin, hingga cara trading aman. Pendekatan ini menjadikan Luno populer di kalangan pengguna baru yang ingin belajar sebelum benar-benar menanamkan modal besar.

Selain itu, Luno menghadirkan dompet digital terintegrasi yang memudahkan pengguna menyimpan dan mengirim aset kripto dengan aman. Walaupun pilihan aset di Luno tidak sebanyak aplikasi di atas kejelasan fitur dan kesederhanaan desain membuatnya menjadi salah satu aplikasi crypto paling ramah pemula di Indonesia.

5. Reku – Transparansi dan Biaya Kompetitif
Bursa crypto lokal yang terdaftar di Bappebti dan fokus pada transparansi biaya trading. Salah satu nilai jual utama Reku adalah biaya transaksi rendah dengan sistem perhitungan yang jelas, sehingga pengguna tidak perlu khawatir ada potongan tersembunyi.

Selain itu, Reku memiliki tampilan aplikasi modern dan fitur keamanan canggih, termasuk otentikasi dua faktor dan sistem penyimpanan aset yang aman. Reku juga menyediakan fitur Pro Mode untuk trader berpengalaman yang membutuhkan chart lebih detail.

Seiring dengan meningkatnya minat crypto di Indonesia, Reku aktif melakukan edukasi lewat media sosial dan komunitas online. Dengan strategi ini, Reku berhasil membangun reputasi sebagai bursa transparan yang mengutamakan kenyamanan pengguna.

Dari penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa 5 aplikasi di atas, seperti Pintu, Indodax, Tokocrypto, Luno, dan Reku, merupakan contoh platform crypto yang sudah legal dan diawasi OJK. Dengan menggunakan aplikasi resmi, investor bisa merasa lebih aman dalam menyimpan maupun memperdagangkan aset digital.

Namun, keamanan aplikasi saja tidak cukup. Investor juga perlu membekali diri dengan literasi crypto yang memadai. Dunia kripto penuh peluang, tetapi juga sarat risiko. Memahami dasar-dasar blockchain, cara kerja wallet, hingga strategi manajemen risiko adalah hal penting sebelum menaruh modal.

Aplikasi seperti Pintu, Tokocrypto, dan Luno bahkan sudah menyediakan materi edukasi agar pengguna tidak hanya tergiur oleh tren, tetapi juga memahami apa yang mereka beli. Dengan begitu, crypto bisa menjadi instrumen investasi jangka panjang yang sehat, bukan sekadar spekulasi sesaat.

Baca Juga: Pasar Kripto Kembali Panas Jelang Keputusan The Fed

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. ***

Load More