-
IHSG dibuka menguat 8.137, tetapi berbalik melemah 0,17 persen
-
IHSG diproyeksikan lanjut tren positif, didukung aksi beli asing
-
Pelaku pasar cermati data ketenagakerjaan AS, pengaruhi kebijakan The Fed
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terus melaju menguat pada perdagangan, Selasa, 30 September 2025. IHSG menghijau ke level 8.137.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.31 WIB, IHSG justru berbalik ke level 8.109 atau turun 0,17 persen
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 11,01 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,18 triliun, serta frekuensi sebanyak 585.000 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 271 saham bergerak naik, sedangkan 270 saham mengalami penurunan, dan 416 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ADES, BBSI, BEEF, BRAM, DAAZ, DSSA, FAST, FISH, HERO, LPLI, MKPI.
Sementara saham-saham yang terdaftar top Looser di perdagangan waktu itu diantaranya, BBCA, BREN, COIN, DCII, ICBP, INDF, INKP, INTP, LIFE, MERK, PGJO, PTRO.
Proyeksi IHSG
IHSG diproyeksikan melanjutkan tren positif pada perdagangan Selasa (30/9/2025). Berdasarkan riset Sapa Mentari BRI Danareksa Sekuritas, IHSG berpotensi menguji resistance di level 8.157 dengan peluang menguat hingga 8.234 jika level tersebut berhasil ditembus.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup naik 0,30 persen ke level 8.123. Kenaikan ini didorong oleh net foreign buy sebesar Rp190,75 miliar (pasar reguler) serta penguatan saham-saham konglomerasi.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
Dari pasar global, bursa Wall Street juga mencatat penguatan. Dow Jones Industrial Average naik 0,15 persen ke 46.316,07, S&P 500 menguat 0,26 persen ke 6.661,21, dan Nasdaq menguat 0,48 persen ke level 22.591,15.
Hari ini, pelaku pasar diperkirakan akan mencermati rilis data JOLTS Amerika Serikat. Data ketenagakerjaan ini diyakini dapat memengaruhi sentimen melalui ekspektasi arah kebijakan The Federal Reserve.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Refleksi Akhir Tahun: IHSG Meroket 22% Sepanjang 2025, Pasar Menanti Prabowo di Pembukaan BEI 2026
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham