-
Badan Gizi Nasional (BGN) menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk memberikan insentif bagi guru yang ditugaskan sebagai Penanggung Jawab (PIC) distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
-
Setiap guru PIC akan menerima insentif sebesar Rp100.000 per hari penugasan, yang dananya bersumber dari biaya operasional SPPG dan dicairkan setiap 10 hari sekali.
-
Guru yang ditunjuk sebagai PIC harus diprioritaskan dari kalangan guru bantu dan honorer, dengan pelaksanaan tugas distribusi menggunakan sistem rotasi harian.
Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah strategis untuk memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
Melalui penerbitan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025, BGN menetapkan kebijakan pemberian insentif bagi guru yang bertugas sebagai penanggung jawab (PIC) distribusi MBG.
Kebijakan ini merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan pemerintah terhadap peran vital guru dalam menyukseskan program yang ditujukan untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Insentif Rp100 Ribu Per Hari untuk Guru PIC
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, menyatakan bahwa guru memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai pendamping siswa, tetapi juga sebagai penggerak dalam menanamkan pemahaman pola makan sehat.
Sebagai bentuk pengakuan atas tambahan tugas dan tanggung jawab tersebut, guru yang ditunjuk sebagai PIC Program MBG akan menerima kompensasi finansial.
"Sebagai bentuk apresiasi atas tambahan tugas dan tanggung jawab tersebut, kepada guru penanggung jawab Program MBG di sekolah diberikan insentif. Pemberian insentif ini bukan sekadar kompensasi finansial, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusi guru dalam mendukung keberhasilan program," kata Nanik dalam keterangan pers, Senin (29/9/2025) lalu.
Adapun rincian dari kebijakan insentif ini adalah:
- Insentif Harian: Setiap guru PIC akan menerima insentif sebesar Rp100.000 per hari penugasan.
- Sumber Dana: Dana insentif bersumber dari biaya operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah terkait.
- Pencairan: Dana akan dicairkan secara rutin setiap 10 hari sekali.
Prioritas Penunjukan dan Pengawasan BGN
Baca Juga: Dari Tahu Isi Krispi Hingga Rujak Dadakan! Viral Aksi Kocak Siswa Daur Ulang Menu MBG di Sekolah
Melalui SE ini, setiap sekolah penerima manfaat MBG diwajibkan menunjuk 1 hingga 3 orang guru sebagai Penanggung Jawab (PIC) distribusi.
Penunjukan guru PIC harus dilakukan oleh kepala sekolah dengan prioritas utama diberikan kepada guru bantu dan honorer. Selain itu, pelaksanaan tugas distribusi ini menggunakan sistem rotasi harian agar penugasan dapat berjalan lebih merata.
Nanik juga memberikan penekanan khusus kepada seluruh SPPG untuk melaksanakan dan mengawasi pemberian insentif ini sesuai dengan mekanisme pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana yang berlaku.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani