-
CSR maritim dorong keselamatan dan produktivitas nelayan pesisir.
-
Bantuan alat tangkap ramah lingkungan disalurkan ke Indramayu.
-
Penyuluhan K3 tingkatkan kesadaran kerja aman di laut.
Suara.com - Waruna Group, pemain utama di industri galangan kapal dan pelayaran nasional, kembali menunjukkan taringnya dalam pembangunan berkelanjutan.
Bertepatan dengan Hari Maritim Dunia, perusahaan ini menggelar program CSR bertajuk Strengthening Coastal Communities, sebuah langkah konkret memperkuat ekosistem pesisir demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan cita-cita Blue Economy.
Fokus ke Desa Sukahaji dan Bugel, Indramayu
Program ini menyasar dua desa pesisir di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat: Sukahaji dan Bugel.
Lewat kolaborasi dengan KUD dan TPI setempat, Waruna Group membagikan 600 set alat tangkap ikan ramah lingkungan dan 200 unit lifebuoy.
Tak hanya itu, penyuluhan soal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga digelar untuk meningkatkan standar keamanan nelayan saat melaut.
Data Bicara: 200 Kapal, Minim Alat Keselamatan
Survei menunjukkan nelayan di Eretan mengoperasikan sekitar 200 kapal, masing-masing dijalankan oleh 2–3 ABK.
Mayoritas melaut harian dengan perlengkapan keselamatan yang minim.
Baca Juga: Emiten HUMI Andalkan Strategi Kolaborasi untuk Capai Ambisi Berdaya Saing Global
Lifebuoy jadi solusi praktis yang tak menghambat mobilitas, tapi tetap menjamin keselamatan kerja.
Komitmen Jangka Panjang
“Sebagai pelaku industri maritim, kami punya tanggung jawab langsung terhadap masyarakat pesisir. Program ini bukan sekadar seremonial, tapi bentuk nyata kontribusi kami dalam meningkatkan keselamatan dan produktivitas nelayan,” ujar Adam K. Rumanda, Corporate Communication Assistant Manager Waruna Group.
Ia menambahkan, pemilihan alat tangkap ramah lingkungan dan lifebuoy didasarkan pada kebutuhan riil di lapangan.
“Penyuluhan K3 juga penting untuk membentuk perilaku kerja yang aman dan sadar risiko,” tegasnya.
Mata ke Lautan Global
Berita Terkait
-
Kemeriahan Pesta Nelayan Mamuju, Sulawesi Barat
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Polusi Plastik Mengancam Pesisir, Bagaimana Partisipasi Publik Jadi Solusi?
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
Rezeki Nomplok! Detik-detik Nelayan Karawang Serbu Kontainer Mie Instan yang Jatuh ke Laut
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025