-
Pertamax Green 95 adalah BBM Pertamina yang sudah mengandung 5% etanol (E5), sejalan dengan praktik lazim di berbagai negara.
-
Penggunaan Pertamax Green 95 berkontribusi pada penurunan emisi dan pemakaiannya semakin meningkat.
-
Banyak negara lain telah menerapkan campuran etanol dalam BBM dengan persentase yang lebih tinggi, seperti Amerika, Brazil, Thailand, dan India.
Suara.com - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi menyebut bahwa penggunaan etanol dalam bahan bakar minyak atau BBM merupakan praktik yang lazim.
Dia mengungkap salah satu produk BBM Pertamina yang menggunakan etanol adalah Pertamax Green 95 dengan kadar 5 persen.
"Saat ini Pertamina sudah mulai menjual E5. Jadi 5 persen campuran etanol di dalam bensin itu sudah ada di Pertamax Green 95 Ini kami semua di Kementerian SDM sudah pakai Green 95," kata Eniya pidatonya pada "Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) 2025 yang diselenggarakan ICEF dan IESR di Jakarta, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, dengan penggunaan BBM yang mengandung etanol seperti Pertamax Green 95, secara langsung turut berkontribusi dalam upaya menurunkan emisi.
"Jadi beli Pertamax Green 95 dan ini bisa kita meng-create penurunan-penurunan emisi untuk bensin," katanya.
Eniya menyebut bahwa penggunaan etanol dalam bensin mengalami peningkatan. Sejauh ini telah dilaksanakan trial market di 104 SPBU.
"Nah trial market-nya ini berjalan terus, sekarang makin naik, sih. Yang memakai makin naik," ujar Eniya Listiani Dewi.
Lebih lanjut, Eniya juga menyebut bahwa di beberapa sudah banyak yang mencampurkan etanol dalam BBM.
"Di petanya itu Amerika sudah E20, Brazil sudah fleksi ya, tapi kebijakan dia kalau enggak salah E35 sama E100. Jadi di tengahnya terserah, baseline-nya E35," katanya.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
"Terus kayak Thailand E20, India juga E20, terus yang Eropa-Eropa sudah E10 semua itu. Terus saya agak enggak apal tapi ada list-nya banyak bangat," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Purbaya Kukuh soal Peringatan Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG Jika Tak Terserap
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?