Bisnis / Keuangan
Selasa, 07 Oktober 2025 | 12:14 WIB
Ilustrasi Bank Jakarta. Foto: Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi mengumumkan perubahan call name Bank DKI menjadi Bank Jakarta.
Baca 10 detik
  • Menkeu Purbaya berencana mengucurkan dana Rp10–20 triliun ke Bank Jakarta, mengikuti skema Himbara yang menerima Rp200 triliun.
  • Gubernur Pramono memastikan Bank Jakarta sanggup menyerap dana tersebut untuk disalurkan ke sektor riil.
  • Dana tambahan ini diharapkan bisa mendorong UMKM dan industri di Jakarta serta daerah lain.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana membagikan tambahan anggaran ke Bank Jakarta. Ini dilakukan mengikuti kebijakan serupa ke Himpunan Bank Negara (Himbara) yang sudah menerima anggaran Rp 200 triliun.

"Kan Jakarta punya Bank Jakarta, saya taruh di Himbara yang Rp 200 triliun, bagaimana kalau saya tambah beberapa puluh triliun ke Bank Jakarta?" kata Purbaya usai menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Bendahara Negara mengaku kalau rencana ini sudah ditanyakan pula ke Pramono apakah Bank Jakarta bisa menyerap dana tersebut. Beruntung politikus PDIP itu memastikan sanggup.

"Saya tadi tanya ke Pak Gubernur, apakah Bank Jakarta bisa menyerap? Jangan sampai saya kasih duit panik terusnya. 'Waduh enggak bisa menyalurkan'. Kata Pak Gubernur, bisa," papar dia.

Menkeu Purbaya menyebut kalau strategi kucuran dana Himbara ini juga akan diterapkan ke Bank Jakarta. Ia juga melakukan hal serupa ke bank daerah seperti di Jawa Timur.

Kendati begitu Purbaya belum menentukan berapa banyak anggaran yang disalurkan. Ia memperkirakan kalau kemungkinan dana tambahan berkisar  Rp 10-20 triliun.

Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

"Dalam waktu dekat nanti jumlahnya akan saya hitung. Tapi kalau Rp 10 triliun Rp 20 triliun saja, bisa kali ya untuk menyerap ya," imbuhnya.

Lebih lanjut Purbaya berharap bahwa dana ini bisa menyebar ke UMKM maupun industri lain yang ada di Jakarta, maupun lokasi lain.

"Jadi saya terima kasih ke Pak Gubernur atas support-nya untuk terus mendukung ekonomi," tandasnya.

Baca Juga: Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang

Sekadar informasi, Pemerintah telah mengguyur dana jumbo sebesar Rp 200 triliun ke lima bank milik negara. Penyaluran dana pemerintah ini sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025.

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dana jumbo Rp 200 triliun mengalir ke lima bank milik negara. Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun, dana pemerintah itu Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp 55 triliun, sementara BTN mendapatkan Rp 25 triliun dan BSI Rp 10 triliun.

"Jadi saya pastikan dana yang Rp200 triliun dikirim masuk ke sistem perbankan hari ini," ujar Purbaya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025).

Load More