Bisnis / Makro
Selasa, 07 Oktober 2025 | 11:52 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berbicara dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). [Antara/Rivan Awal Lingga]
Baca 10 detik
  • Menkeu Purbaya mendukung pembangunan gedung baru Bank Jakarta karena dananya berasal dari Bank DKI, bukan APBN.
  • Proyek di Lot 1 SCBD ini dinilai bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lewat peningkatan permintaan dan penciptaan lapangan kerja.
  • Purbaya meminta pembangunan dimulai tahun ini agar dampaknya mulai terlihat dalam 14–15 bulan ke depan.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tampak senang bukan main usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Sebab politikus asal PDIP itu ingin membangun gedung baru Bank Jakarta.

"Tentang pembangunan gedung Bank Jakarta di Lot 1 (di SCBD) ya, saya senang banget dengan itu," kata Menkeu Purbaya di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Bendahara Negara menjelaskan kalau rencana ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan nasional secara keseluruhan. Ia juga berkelakar kalau pembangunan itu bukan berasal dari anggaran Kemenkeu.

"Dan yang paling penting apa? Saya enggak keluar uang, uangnya dari Bank DKI. Jadi Bank DKI cukup banyak uang," lanjut dia.

Ia menilai dengan adanya anggaran tersebut, lebih baik Bank DKI bisa memperuntukkan dana agar meningkatkan aktivitas perekonomian. Sebab dari pembangunan itu, bakal berdampak ke naiknya permintaan.

Dijelaskan dia, permintaan itu kenaikan semen, penciptaan tenaga kerja, dan lainnya.

Menkeu Purbaya juga meminta Pramono agar pembangunan gedung dimulai tahun ini. Untungnya permintaan itu disetujui.

Dari sana dia ingin melihat apa dampak dari pembangunan yang kemungkinan memakan waktu hingga 15 bulan ke depan.

"Jadi kita mau lihat impact dari strategi ini, mulai tahun ini mulai terlihat. Ini kan bangun gedung berapa? 14 bulan tadi? 15 bulan, jadi akan berdampak terus ke depan. Dengan itu saya pikir yang lain juga akan ikut membangun," jelasnya.

Baca Juga: APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi

Load More