- Menkeu Purbaya mendukung pembangunan gedung baru Bank Jakarta karena dananya berasal dari Bank DKI, bukan APBN.
- Proyek di Lot 1 SCBD ini dinilai bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lewat peningkatan permintaan dan penciptaan lapangan kerja.
- Purbaya meminta pembangunan dimulai tahun ini agar dampaknya mulai terlihat dalam 14–15 bulan ke depan.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tampak senang bukan main usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Sebab politikus asal PDIP itu ingin membangun gedung baru Bank Jakarta.
"Tentang pembangunan gedung Bank Jakarta di Lot 1 (di SCBD) ya, saya senang banget dengan itu," kata Menkeu Purbaya di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Bendahara Negara menjelaskan kalau rencana ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan nasional secara keseluruhan. Ia juga berkelakar kalau pembangunan itu bukan berasal dari anggaran Kemenkeu.
"Dan yang paling penting apa? Saya enggak keluar uang, uangnya dari Bank DKI. Jadi Bank DKI cukup banyak uang," lanjut dia.
Ia menilai dengan adanya anggaran tersebut, lebih baik Bank DKI bisa memperuntukkan dana agar meningkatkan aktivitas perekonomian. Sebab dari pembangunan itu, bakal berdampak ke naiknya permintaan.
Dijelaskan dia, permintaan itu kenaikan semen, penciptaan tenaga kerja, dan lainnya.
Menkeu Purbaya juga meminta Pramono agar pembangunan gedung dimulai tahun ini. Untungnya permintaan itu disetujui.
Dari sana dia ingin melihat apa dampak dari pembangunan yang kemungkinan memakan waktu hingga 15 bulan ke depan.
"Jadi kita mau lihat impact dari strategi ini, mulai tahun ini mulai terlihat. Ini kan bangun gedung berapa? 14 bulan tadi? 15 bulan, jadi akan berdampak terus ke depan. Dengan itu saya pikir yang lain juga akan ikut membangun," jelasnya.
Baca Juga: APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
Berita Terkait
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025