Bisnis / Makro
Rabu, 08 Oktober 2025 | 08:11 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. [Suara.com/Fadil]
Baca 10 detik
  • Pemerintah salurkan dana SAL Rp200 triliun untuk tambah likuiditas dan dorong penurunan suku bunga kredit.

  • Dana ini mendukung pembiayaan KUR perumahan dan perluasan kredit untuk UMKM serta sektor perumahan.

  • Permata Bank fokus mengajak masyarakat kelola kekayaan dengan bijak untuk ketahanan finansial dan masa depan

Suara.com - Perkembangan dinamika ekonomi global maupun domestik sekaligus strategi pengelolaan kekayaan dan peluang investasi di tengah ketidakpastian.

Untuk itu, pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi semakin maju.

Salah satunya adalah dengan menyalurkan penempatan dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) senilai Rp 200 triliun, yang selama ini diparkir di Bank Indonesia (BI).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, penempatan dana SAL itu, bertujuan untuk menambah likuiditas di pasar.

Dana itu diharapkan bisa menurunkan biaya dana (cost of fund/CoF), meredam persaingan antarbank, akhirnya mendorong penurunan suku bunga kredit.

"Jadi angka yang kita siapkan untuk KUR perumahan ini Rp130 triliun. Dari segi supply side, kredit ini bisa mencapai plafon sampai dengan Rp 20 miliar. Sehingga ini untuk UMKM yang bergerak di bidang konstruksi itu bisa menyediakan perumahan rakyat," kata Menko Airlangga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Ilustrasi UMKM. (Freepik)

Namun, dia membeberkan dampaknya kepada target penyaluran kredit yang telah ditetapkan di awal tahun.

Salah satunya membuat para bankir menjadi panas dingin.

"Ini membuat bankir panas-dingin, tadinya sudah tenang dengan situasi akhir tahun. Namun, dipacu kembali dengan adanya tambahan likuiditas yang totalnya Rp 200 triliun di market,” bebernya.

Baca Juga: Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi

Dia pun menambahkan agar Bank Permata juga memperluas pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta sektor perumahan.

Sebab, pemerintah menargetkan pembangunan sekitar 3 juta rumah dalam beberapa tahun mendatang.

Dari program KUR perumahan saja, kontribusinya diperkirakan mencapai sekitar 320.000 unit rumah tipe kecil.

“Dari KUR saja bisa dibangun sekitar 320.000 unit rumah tipe kecil,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menyampaikan bahwa selama lebih dari satu dekade, Wealth Wisdom menjadi ruang inspirasi bagi masyarakat untuk memahami bahwa pengelolaan kekayaan sejati tidak hanya tentang menambah nilai, tetapi juga memberi makna bagi kehidupan.

“Di tahun ini, Permata Bank mengajak masyarakat untuk membangun ketahanan finansial yang menjadi sumber kepercayaan diri dalam menghadapi perubahan dunia, sekaligus menyiapkan masa depan keluarga dan generasi penerus,” bebernya.

Load More