-
Harga emas Antam naik Rp 12.000 menjadi Rp 2.296.000 per gram Rabu
-
Harga emas global tembus rekor mendekati level psikologis USD 4.000
-
Kenaikan emas didorong safe haven dan ekspektasi The Fed dovish
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Rabu, 8 Oktober 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.296.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu terus-terusan naik Rp 12.000 dibandingkan hari Selasa, 7 Oktober 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.144.000 per gram.
Harga buyback itu juga terus pecah rekor dengan naik Rp 12.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Selasa kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.198.000
- Emas 1 Gram Rp 2.296.000
- Emas 2 gram Rp 4.532.000
- Emas 3 gram Rp 6.773.000
- Emas 5 gram Rp 11.255.000
- Emas 10 gram Rp 22.455.000
- Emas 25 gram Rp 56.012.000
- Emas 50 gram Rp 111.945.000
- Emas 100 gram Rp 223.812.000
- Emas 250 gram Rp 559.265.000
- Emas 500 gram Rp 1.118.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.236.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Ikut Pecah Rekor
Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar global.
Mengutip FXStreet, logam mulia dengan kode perdagangan XAU/USD sempat menembus level USD 3.991 per ons pada perdagangan Selasa (8/10/2025), sebelum akhirnya bergerak di kisaran USD 3.977 per ons.
Baca Juga: Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Kenaikan tajam ini mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven, di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global. Salah satu pemicunya adalah penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berkepanjangan, serta meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed).
"Momentum kenaikan emas mulai melambat karena harga mendekati level psikologis USD 4.000 per ons. Para pelaku pasar terlihat berhati-hati, sementara indikator teknikal menunjukkan potensi kelelahan tren naik," tulis FXStreet dalam laporannya.
Meski demikian, penguatan Dolar AS (USD) menjadi salah satu faktor yang menahan laju emas. Mata uang Greenback kembali menguat di tengah gejolak politik di Jepang dan Prancis, yang membuat investor kembali menempatkan dana pada aset dolar. Kondisi ini menciptakan tekanan jangka pendek bagi emas.
Namun, dalam jangka panjang, prospek emas masih dianggap positif. Investor global mulai memposisikan diri menghadapi kemungkinan The Fed yang lebih dovish, dengan pasar memperkirakan adanya penurunan suku bunga berturut-turut pada Oktober dan Desember.
Selain itu, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, serta pembelian emas oleh bank-bank sentral, turut memperkuat sentimen bullish terhadap logam mulia ini.
Dengan semua faktor tersebut, banyak analis memperkirakan harga emas masih berpotensi menembus level psikologis USD 4.000 per ons dalam waktu dekat, menjadikannya salah satu aset paling diminati di tengah gejolak ekonomi global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Arus Modal Asing Banyak yang Kabur, Investasi Indonesia Kalah dari Korea
-
Bahlil Jawab Kritikan DPR soal PP Minerba yang Tak Kunjung Terbit!
-
Menko Airlangga: Banyak Bankir Panas Dingin, Ada Apa?
-
Dana 200 T Mangkrak di Bank? Kemenkeu Diminta Gandeng Modal Ventura!
-
Bank Indonesia Perkuat Pasar Repo, Nilai Transaksinya Tembus Rp 17,5 Triliun
-
Perpres 'Sampah Jadi Listrik' Segera Terbit, Bahlil: Ini Saya Baru Tanda Tangan!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Update Harga Paket Operator: Telkomsel, XL, Smartfren Naik, Indosat Tetap
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM