- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku sudah membahas tambang dengan Muhammadiyah.
- Bahlil sebelumnya sudah memberikan konsesi tambang untuk NU.
- Bahlil bilang sebagai pemuda Islam, wajar jika dirinya bertamu ke Muhammadiyah.
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengaku sudah bertemu dengan Muhammadiyah. Bahlil mengaku pertemuan dengan salah satu ormas Islam terbesar itu untuk membahas tambang.
"Saya kan sering silaturahmi baik sama NU maupun sama Muhammadiyah," ujar Bahlil kepada wartawan di JCC, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Ketika ditanya lebih lanjut, apakah pertemuan itu turut membahas soal konsesi tambang Muhammadiyah, Bahlil mengakuinya, tapi tidak membahasnya secara khusus.
"Iya dikit (bahas soal tambang), tapi bukan itu. Saya kan sebagai pemuda Islam, kan boleh dong silaturahmi sama NU, sama Muhammadiyah, sama yang lain-lain juga lah," ujar Bahlil.
Bahlil, seperti yang diwartakan pada akhir September lalu, ditunjuk sebagai Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia. Ia juga sebelumnya aktif di HMI.
Muhammadiyah sendiri menjadi salah satu organisasi masyarakat keagamaan yang mendapatkan konsesi tambang dari pemerintah. Namun, hingga saat ini Muhammadiyah masih menanti pemberian izin usaha pertambangan atau IUP dari pemerintah.
Berbeda dengan organisasi masyarakat keagamaan Nahdlatul Ulama atau NU yang sudah mendapatkan IUP sejak awal tahun lalu. Terkait hal tersebut Bahlil menyebut pemberian konsesi untuk Muhammadiyah masih dalam proses.
"Kalau NU-kan sudah, Muhammadiyah dalam proses," kata Bahlil.
Setelah revisi Undang-Undang Minerba pada Februari lalu, organisasi masyarakat keagamaan bisa mengelola lahan pertambangan. Selain ormas keagamaan, koperasi dan UMKM juga diberikan kesempatan untuk mengelola tambang.
Baca Juga: Alarm Jakarta Tenggelam: Muhammadiyah Desak PAM Jaya Jadi 'PT' untuk Hentikan Sedot Air Tanah
Terbaru peraturan pemerintah atau PP terkait UU Minerba telah diterbitkan pemerintah. Sementara peraturan menteri terkait hal tersebut masih dalam proses pembentukan di Kementerian ESDM.
Berita Terkait
-
Bahlil Izinkan Rakyat Kelola 45 Ribu Sumur Minyak: Dorong Kemandirian Daerah
-
Kementerian ESDM Tunggu Hasil Audit Sebelum Tindak Lanjuti Insiden GBC
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Bahlil Bertemu Purbaya, Tagih Pembayaran Kompensasi Listrik dan BBM
-
Sumur Minyak Rakyat Disahkan: Peluang Emas atau Ancaman Bagi Industri?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
-
Kemenkeu Siapkan Peremajaan Lahan Kakao 5.000 Hektar di 2026
-
Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2029, ESDM Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas
-
Profil Ira Puspadewi yang Dapat Rehabilitasi Prabowo usai Divonis 4,5 Tahun Penjara.
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
-
Kabar Skema PPPK Paruh Waktu Dihapus Permanen! Siapa yang Paling Terdampak?