-
Menteri ESDM kirim tim investigasi kebakaran di PT IMIP Morowali.
-
Kebakaran terjadi di area PT Sulawesi Nickel Cobalt pada Minggu lalu.
-
Kementerian ESDM tunggu laporan evaluasi terkait kecelakaan kerja.
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara peristiwa kebakaran yang terjadi di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
Kebakaran terjadi tepatnya di area PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) pada Minggu (12/10). Dalam peristiwa itu sejumlah orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Bahlil mengaku, sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan investigasi.
"Saya baru dilaporkan tadi pagi oleh tim saya. Dan siang ini saya meminta kepada tim dari Minerba, untuk mengirimkan tim ke lokasi," ujarnya Bahlil kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Peristiwa kecelakaan kerja di kawasan PT IMIP bukan baru pertama kali terjadi. Setidaknya sepanjang awal 2023 hingga Mei 2025 sebanyak 43 pekerja dilaporkan meninggal dunia, karena kecelakaan kerja.
Ketika ditanya soal bagaimana evaluasi dari Kementerian ESDM, Bahlil menyebut masih menunggu laporan dari tim yang telah dikirimkan ke lapangan.
"Nanti kami lihat dulu hasil-hasil laporan dari lapangan ya," kata Bahlil.
Kepolisian Resor (Polres) Morowali bakal menyelidiki penyebab insiden kebakaran yang terjadi di area PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC), kawasan industri PT IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (12/10).
Kobaran api yang terjadi Minggu (12/10) pagi itu menyebabkan dua pekerja lokal dan asing mengalami luka bakar.
Baca Juga: Bahlil Wanti-wanti BPS: Saya Orang Timur Tidak Suka Manipulatif!
Untuk diketahui, kawasan industri nikel terbesar di Indonesia, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), tengah menjadi sorotan. Di satu sisi, kawasan industri raksasa ini berhasil menggerakkan ekonomi Sulawesi Tengah dan memperkuat rantai pasok nikel global. Namun di sisi lain, sejumlah persoalan lingkungan dan keselamatan kerja ikut membayangi kiprahnya.
Beroperasi di atas lahan seluas lebih dari 2.000 hektare di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, IMIP merupakan hasil kerja sama antara Bintang Delapan Group (Indonesia) dan Tsingshan Steel Group (Tiongkok). Kawasan ini menjadi rumah bagi lebih dari 11 smelter nikel yang terintegrasi dengan fasilitas pembangkit listrik, pelabuhan, hingga bandara.
Di kawasan ini, nikel diolah menjadi nickel pig iron dan stainless steel, yang sebagian besar diekspor untuk kebutuhan industri otomotif dan kendaraan listrik dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Kabar Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026, Ada 2 Syarat
-
Kementerian ESDM Buka Peluang Impor Gas dari AS untuk Penuhi Kebutuhan LPG 3Kg
-
Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
Mulai 2026 Distribusi 35 Persen Minyakita Wajib via BUMN
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco