- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai ekonomi global mulai membaik pada 2025–2026 meskipun ada perang dagang dan shutdown di AS.
- Ia menyebut aktivitas manufaktur global masih ekspansif dengan PMI di level 50,8, terutama di Asia seperti India, Arab Saudi, dan Thailand.
- Purbaya menilai pemulihan pasar keuangan global dan potensi penurunan suku bunga AS positif bagi Indonesia, namun tetap perlu waspada terhadap sentimen global.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kalau kondisi ekonomi global cenderung kian membaik di tahun 2025-2026 mulai membaik.
Menkeu Purbaya menilai secara keseluruhan ekonomi dunia membaik meskipun ada perang dagang Amerika Serikat dan China hingga shutdown Pemerintah AS.
"Sepertinya global cenderung membaik ya," kata Purbaya saat konferensi pers APBN KiTA yang digelar di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya ekonomi global masih ekspansif yang terlihat dari purchasing managers indeks (PMI) manufaktur di level 50,8, termasuk di negara kawasan Asia.
"India, Arab Saudi, Thailand ekspansi yang solid. Sementara beberapa negara maju mulai melambat," lanjut dia.
Tak hanya itu, Purbaya menyebut kondisi pasar keuangan global mulai pulih yang mana Bank Sentral AS berpeluang menurunkan suku bunga.
Hal ini dinilainya berdampak positif karena berpengaruh pada aliran modal ke emerging market, termasuk Indonesia.
Kendati begitu Bendahara Negara menyimpulkan kalau Indonesia tetap perlu waspada sentimen global. Contohnya yakni kebijakan fiskal AS yang berpengaruh pada fluktuasi harga.
Baca Juga: PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?
Berita Terkait
-
PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?
-
Apa Itu Family Office? 5 Fakta 'Bank Sultan' Luhut yang Bikin Menkeu Purbaya Ogah Keluarin Duit APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Gubernur Bobby Dorong Sinergi Pemerintah dan Dunia Usah, Targetkan Ekonomi Sumut 7,2 Persen
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Kabar Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026, Ada 2 Syarat
-
Kementerian ESDM Buka Peluang Impor Gas dari AS untuk Penuhi Kebutuhan LPG 3Kg
-
Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
Mulai 2026 Distribusi 35 Persen Minyakita Wajib via BUMN
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco