Bisnis / Keuangan
Rabu, 15 Oktober 2025 | 11:17 WIB
Ilustrasi pinjaman. [Freepic]
Baca 10 detik
  • ADB beri pinjaman Rp 8,3 triliun untuk dorong daya saing dan pertumbuhan hijau Indonesia.

  • Program CITA fokus pada investasi hijau, perdagangan, dan penguatan UMKM.

  •  

  • Dukungan ini selaras dengan Visi Indonesia 2045 dan strategi pembangunan jangka menengah

Suara.com - Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman untuk Indonesia senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,3 triliun.

Hal ini untuk memperkuat daya saing Indonesia. Salah satunya mendorong pertumbuhan hijau, dan mempercepat perdagangan melalui subprogram ketiga Program Daya Saing, Modernisasi Industri, dan Akselerasi Perdagangan (CITA).

"Indonesia berkomitmen untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045, yang membutuhkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan transformasi struktural," ujar Direktur Negara ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Program ini mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif bagi investasi, mengurangi hambatan perdagangan, meningkatkan skala usaha, dan memperkuat upaya Indonesia untuk mengembangkan industri hijau dalam menanggapi risiko iklim.

Subprogram ini melanjutkan momentum dari dua subprogram sebelumnya yang telah disetujui pada Oktober 2021 dan September 2023.

"Reformasi dalam subprogram CITA akan membantu menarik investasi yang lebih besar dalam bisnis hijau dan berkelanjutan, mengurangi hambatan perdagangan, dan memberdayakan perusahaan lokal, terutama yang dimiliki oleh perempuan," katanya.

Ilustrasi kendaraan listrik [Foto: ANTARA]

Melalui subprogram 1 dan 2, ADB mendukung pemerintah dalam mendorong perekonomian yang lebih kompetitif dan ramah investasi guna mempercepat pemulihan Indonesia dari pandemi COVID-19.

Pencapaiannya antara lain peluncuran platform daring untuk mempercepat perizinan usaha, implementasi rencana logistik nasional untuk meningkatkan perdagangan, dan penciptaan sistem satu pintu untuk menyederhanakan prosedur perdagangan internasional.

Subprogram 3 melanjutkan kemajuan ini dengan menjadikan Indonesia tujuan investasi yang lebih menarik, mengatasi kendala perdagangan, dan terus mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Waspada! OJK Blokir 2.422 Nomor Kontak Debt Collector dan 22.993 Nomor Penipu

Inisiatif-inisiatif utama meliputi penerbitan izin secara otomatis melalui sistem daring yang telah ditingkatkan, mendorong pertumbuhan hijau dengan keringanan pajak bagi industri kendaraan listrik.

Serta, memperkuat dukungan bagi usaha kecil melalui program inkubator baru dan sensus nasional untuk lebih memahami kebutuhan dan potensi mereka.

Apalagi CITA selaras dengan Visi Indonesia 2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025–2029.

CITA merupakan bagian integral dari Strategi Kemitraan Negara ADB 2025-2029 untuk Indonesia—khususnya jalur strategis untuk memajukan daya saing ekonomi.

Load More