- Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kebijakan penting yang memungkinkan ekspatriat (talenta asing) memimpin BUMN sebagai bagian dari upaya restrukturisasi besar-besaran.
- Keputusan ini, bersamaan dengan rencana memangkas BUMN dari 1.000 menjadi 200 entita.
- Prabowo ingin mendongkrak profitabilitas dan menerapkan standar bisnis global di perusahaan negara.
Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan adanya terobosan kebijakan fundamental dalam tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kebijakan terbaru yang paling menonjol adalah pemberian izin bagi talenta dari luar negeri (ekspatriat) untuk memegang posisi kepemimpinan di BUMN.
Langkah revolusioner ini merupakan bagian integral dari strategi besar pemerintah untuk merestrukturisasi total BUMN demi mencapai efisiensi dan daya saing yang lebih tinggi di kancah global.
"Saya sudah ubah aturannya, sekarang ekspatriat dapat memimpin BUMN kita,” tegas Presiden Prabowo dalam sesi talkshow pada acara Grand Finale Dinner Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu malam (15/10/2025), seperti yang dikutip dari Antara.
Keputusan membuka pintu kepemimpinan BUMN bagi talenta asing ini bertujuan untuk mengoperasikan perusahaan negara dengan standar bisnis internasional.
Presiden Prabowo telah menginstruksikan manajemen Danantara Indonesia—yang dipimpin oleh Rosan Perkasa Roeslani—untuk merekrut talenta terbaik, baik dari dalam maupun luar negeri.
Penempatan pemimpin yang memiliki pengalaman dan standar global ini diharapkan dapat memastikan pengelolaan BUMN menjadi lebih efisien, transparan, dan mampu bersaing secara global.
Restrukturisasi Total dan Peningkatan Profitabilitas
Kebijakan mengenai kepemimpinan ekspatriat ini berjalan beriringan dengan rencana besar rasionalisasi jumlah BUMN.
Baca Juga: Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan
Presiden Prabowo menargetkan pengurangan drastis entitas BUMN, dari perkiraan awal sekitar 1.000 entitas usaha menjadi angka yang jauh lebih ringkas, yaitu sekitar 200 hingga 240 perusahaan.
Tujuan utama dari rasionalisasi ini adalah untuk mendongkrak rasio Return of Asset (RoA) BUMN yang sebelumnya hanya berkisar 1-2 persen.
Dengan jumlah entitas yang lebih ramping dan kepemimpinan yang menerapkan standar internasional, Presiden optimis profitabilitas BUMN dapat meningkat secara signifikan.
Langkah restrukturisasi ini, yang akan melibatkan konsolidasi atau pembubaran entitas, menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan BUMN sebagai motor penggerak ekonomi yang kuat dan dikelola secara modern.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
"Banyak yang Lobi" Bahlil: Takkan Mundur dari Hilirisasi, Enggan Ulang Sejarah VOC
-
IHSG: Tertekan Jual Saham Asing Rp1,43 triliun, Diprediksi Rebound Hari Ini
-
Prabowo Mau Pangkas 1.000 BUMN Jadi 200-an, Bakal Ada yang Dibubarkan?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan