Suara.com - Optimisme terhadap ekspor nasional terus menguat seiring meningkatnya permintaan dunia terhadap produk bernilai tambah asal Indonesia. Melihat peluang tersebut, Bank Mandiri memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekspor melalui digitalisasi, pengembangan pasar baru, dan peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal.
Ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang akan diselenggarakan pada 15 hingga 19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang, menjadi momentum penting untuk memperkenalkan produk unggulan Indonesia ke pasar global. Dalam pameran yang menargetkan transaksi senilai USD 16,5 miliar dengan lebih dari 1.500 peserta pameran dan 5.000 pembeli internasional, Bank Mandiri berperan sebagai Mitra Utama.
Kehadiran ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperluas akses ekspor dan memperkuat sinergi lintas instansi demi mendukung ketahanan ekonomi nasional serta memberikan nilai tambah positif kepada masyarakat. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Henry Panjaitan mengatakan, sektor UMKM merupakan motor utama perekonomian nasional.
Sebabnya, kontribusi sektor UMKM telah melampaui 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap mayoritas tenaga kerja di Indonesia. Namun, proporsi UMKM yang menembus pasar ekspor masih punya potensi yang besar. (Diangkat dalam RUPSLB 2025 dan efektif setelah mendapat persetujuan OJK)
Untuk itu, bank berkode emiten BMRI ini terus mendorong akselerasi peningkatan kapasitas pelaku UMKM melalui berbagai inisiatif, termasuk pendampingan menyeluruh lewat Rumah BUMN, Rumah Ekspor, dan pemanfaatan platform digital yang didesain khusus untuk pelaku usaha, Kopra by Mandiri.
“Sebagai lembaga keuangan nasional dan mitra strategis pemerintah, Bank Mandiri hadir untuk mempertegas peran sebagai pendorong percepatan ekspor nasional,” ujar Henry di Tangerang, Rabu (15/10/2025).
Tidak hanya itu, hingga pertengahan 2025, terdapat 23 Rumah BUMN kelolaan Bank Mandiri yang secara aktif membina lebih dari 15.000 UMKM di seluruh Indonesia. Program pembinaan tersebut meliputi lebih dari 1.500 pelatihan yang berfokus pada literasi digital, pengelolaan keuangan, strategi ekspor, dan penguatan daya saing produk.
Henry menambahkan, dalam ajang TEI 2025, UMKM binaan Bank Mandiri juga berkesempatan mengikuti business matching dengan pembeli internasional untuk memperluas jaringan serta memperkenalkan produk unggulan ke pasar nontradisional.
“Kami berkomitmen mendorong akselerasi UMKM menuju pasar global melalui pendampingan terstruktur dan membangun sinergi lintas instansi agar ekosistem ekspor Indonesia semakin kuat,” imbuhnya.
Baca Juga: Kredit Bank Mandiri Tumbuh 10,4 Persen hingga Agustus
Komitmen dan Kolaborasi untuk Ekosistem Ekspor
Komitmen Bank Mandiri dalam penguatan sektor ekspor diwujudkan melalui program “UMKM Melangkah Menuju Pasar Global”. Inisiatif ini memberikan pelatihan, pendampingan, serta akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang siap memperluas pasar ke luar negeri. Peserta program diseleksi secara ketat melalui kurasi formulir dan wawancara, lalu dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan ekspor.
Materi pelatihan meliputi manajemen produk, strategi pemasaran digital, tata kelola pengiriman, sertifikasi internasional, serta literasi keuangan yang terintegrasi dengan ekosistem digital Kopra by Mandiri. Setelah pelatihan, peserta tetap mendapatkan pendampingan berkelanjutan secara daring maupun luring untuk memastikan kesiapan dan keberlanjutan usahanya.
Selain itu, bank berlogo pita emas ini konsisten memperluas kerja sama dengan kementerian, lembaga, dan mitra internasional guna membuka akses pelatihan, pendanaan, serta peluang kemitraan. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat jaringan ekspor nasional, mempersingkat waktu distribusi, dan menekan biaya logistik.
Henry menjelaskan, langkah Bank Mandiri dalam mendukung ekspor tidak hanya bertujuan meningkatkan transaksi perdagangan luar negeri, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi daerah. Dengan semakin banyak UMKM yang mampu menembus pasar global, dampak ekonomi positif dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat.
Sejalan dengan semangat HUT ke-27 Bank Mandiri yang mengusung tema Sinergi Majukan Negeri, inisiatif ini menjadi bukti komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam mendukung akselerasi ekspor nasional dan memperkuat daya saing Indonesia.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412,13 Triliun
-
Kredit Bank Mandiri Tumbuh 10,4 Persen hingga Agustus
-
Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN, Akselerasi Layanan Diaspora Melalui Livin by Mandiri
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Bank Mandiri Raih Cloudera APAC Award 2025 Berkat Inovasi Teknologi AI
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Bandara Dicabut Status Internasional, Bandara IMIP Jadi Salah Satunya
-
Harga BBM Pertamina hingga Shell 1 Desember 2025
-
Formasi Petugas Kesehatan Haji (PKH) 2026 via daftarin.kemkes.go.id
-
Rencana Dana Pensiunan untuk Atlit dan Pelatih, OJK: Itu Sangat Mungkin
-
Awal Desember, Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Lestarikan Budaya Lokal, Batik Siger Terus Berkembang Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI
-
Harga Bitcoin Turun ke Level 87.000 Dolar, Analisis Teknikal Didominasi Bearish
-
IHSG Perkasa di Awal Sesi Perdagangan 1 Desember, Bagaimana Proyeksinya
-
5 Kondisi Ini Bakal Pengaruhi Ekonomi Indonesia di Tahun 2026