-
PHSS berhasil tingkatkan produksi sumur minyak hingga 150% berkat teknologi TTESP.
-
Inovasi TTESP efisien, tanpa rig, dan hasilkan potensi pendapatan tambahan hingga USD 32 juta.
-
Teknologi ini dukung target produksi nasional dan telah meraih berbagai penghargaan internasional
Suara.com - PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) terus meningkatkan produktivitas yang signifikan, hingga mencapai 150 persen untuk sumur-sumur minyak di area operasi bagian selatan (Southern Area Operation) Wilayah Kerja Sanga Sanga di Kalimantan Timur.
Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, mengungkapkan kehadiran Through-Tubing Electric Submersible Pump (TTESP), sebuah inovasi pompa listrik berukuran ringkas yang dapat dioperasikan tanpa menggunakan rig.
"Keberhasilan implementasi TTESP mempertegas posisi PHSS sebagai salah satu perusahaan yang adaptif dan inovatif dalam mengelola lapangan mature," katanya di Kalimantan, Jumat (17/10/2025).
Dia menjelaskan, penerapan teknologi tepat guna seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi lapangan-lapangan lain guna mendukung target pemerintah. Salah satunya bisa memproduksi 1 juta barel per hari.
"Hal ini mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada tahun 2029 atau 2030," ucap Iva Kurnia Mahardi.
Apalagi, penerapan inovasi dan teknologi memainkan peranan penting dalam mempertahankan tingkat produksi migas.
Hal ini sejalan dengan komitmen PHE dan PT Pertamina (Persero) untuk menyediakan energi yang berkelanjutan bagi pembangunan dan masa depan Indonesia sesuai Asta Cita pemerintah.
Penerapan teknologi ini selama periode 2023 sampai dengan sekarang mencatatkan produksi harian rata-rata tiap sumur yang sebelumnya 60 barel minyak per hari (bopd), meningkat menjadi 150 bopd.
Southern Area Operation PHSS mencakup lapangan-lapangan, di antaranya, Lapangan Mutiara, Pamaguan, dan Beras.
Baca Juga: Optimalkan Cadangan Migas, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Gunakan Teknologi Ini
“Teknologi ini tidak hanya meningkatkan stabilitas produksi, tetapi juga mampu menaikkan produksi sumur minyak hingga 150 persen,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, perusahaan yakin bahwapenerapan inovasi dan teknologi akan meningkatkan kemampuan adaptasi perusahaan terhadap tantangan operasional dan bisnis yang semakin kompleks sehingga dapat menjaga keberlanjutan produksi migas.
WK Sanga Sanga yang dikelola oleh PHSS, sebagian besar merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah mature dengan karakteristik reservoir multi-layer, sehingga menggunakan teknik pengeboran monobore yang banyak mengandalkan sistem gas lift.
Sistem tersebut memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas produksi karena keterbatasan teknologi yang digunakan.
"Menjawab tantangan tersebut, PHSS mengembangkan TTESP, sebuah sistem pompa yang dirancang untuk dapat dipasang langsung melalui pipa produksi (through tubing) dengan diameter di bawah 3 inci, tanpa memerlukan workover rig melainkan cukup menggunakan alat sejenis spooler unit,” jelas Iva.
Selain peningkatan produktivitas yang signifikan, penerapan teknologi TTESP juga menghasilkan potensi tambahan pendapatan (revenue) hingga 32 juta Dolar AS berkat kenaikan produksi minyak, peningkatan efisiensi, dan keandalan operasi.
Berita Terkait
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
BBM Etanol: BPKN Usul Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Jika Kendaraan Rusak
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Dari Waswas Jadi Tenang: Penambang Minyak Rakyat Sumsel Rasakan Manfaat Aturan Baru ESDM
-
26 Ribu Sumur Rakyat Berada di Sumatera Selatan: Bahlil Jamin Harga Beli 80% ICP!
-
Menteri Maman Kena Sentil Menkeu Purbaya Gara-gara Hal Ini!
-
Nama Haji Isam Dirikan Bursa Kripto, Ini Kata OJK
-
Saham GZCO Naik 306 Persen, Efek Spekulasi Akuisisi Happy Hapsoro?
-
Survei Bank Indonesia Laporkan Kegiatan Dunia Usaha Masih Lesu di Triwulan III 2025
-
Investasi Naik 13,9 Persen di Q3 2025, Serap 686.478 Tenaga Kerja
-
Resiko Geopolitik Dongkrak Harga Minyak Indonesia ke 66,81 Dolar AS
-
Goda Prabowo ke Purbaya, Siap Kasih Hadiah Jika Ekonomi Tumbuh Lebih dari 5,5 Persen
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!