-
Pertamina NRE siapkan strategi percepat komersialisasi energi terbarukan.
-
Model bisnis fleksibel adaptif diperlukan tarik investasi energi bersih.
-
Kolaborasi global dan inovasi kunci transisi energi berkelanjutan Indonesia.
Suara.com - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menyiapkan serangkaian strategi untuk mempercepat komersialisasi energi terbarukan di Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memperkuat transisi menuju energi bersih sekaligus meningkatkan daya saing industri energi nasional di era ekonomi hijau.
CEO Pertamina NRE John Anis mengatakan, komersialisasi merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan energi bersih, terutama karena masih adanya hambatan regulasi, risiko teknologi, dan keterbatasan pembiayaan.
Untuk itu, Pertamina NRE berfokus pada model bisnis yang lebih fleksibel dan adaptif agar dapat menarik lebih banyak investasi di sektor energi terbarukan.
"Transisi energi adalah tantangan global yang memerlukan pendekatan kolaboratif dan keberanian untuk berinovasi," ujar John di Jakarta seperti dikutip, Senin (20/10/2025).
Melalui strategi bisnis baru ini, Pertamina NRE ingin menciptakan ekosistem investasi yang lebih pasti dan berkelanjutan, sehingga proyek-proyek energi hijau di Indonesia dapat berkembang dengan lebih cepat.
Model tersebut juga dirancang untuk memperkuat kerja sama dengan mitra internasional dalam bidang pembiayaan, teknologi, dan pengembangan kapasitas.
"Energi bersih bukan sekadar pilihan, melainkan keniscayaan masa depan. Pertamina NRE siap menjadi bagian dari solusi global dalam memperkuat ketahanan energi dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan," katanya.
Selain membangun model bisnis baru, Pertamina NRE juga terus memperluas kolaborasi lintas negara melalui transfer teknologi dan riset bersama untuk mempercepat dekarbonisasi.
Baca Juga: Perusahaan RI Pamerkan Model Transisi Energi Berkeadilan ke Delegasi 9 Negara
Strategi ini diharapkan dapat menciptakan efek berganda, mempercepat komersialisasi energi bersih sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi global.
"Membangun masa depan energi hijau membutuhkan aksi bersama pemerintah, pelaku industri, investor, dan masyarakat. Dengan kolaborasi, inovasi, dan kebijakan yang progresif, kita dapat menciptakan kemajuan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia," pungkas John.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil
-
OJK Sanksi Tegas Lembaga Keuangan yang Abaikan Akses Inklusif Disabilitas
-
Emiten Ini Catat Kinerja Positif Keuangan, Bagikan Produk Gratis untuk Masyarakat
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Indonesia Eximbank Dorong Potensi Ekspor Kemiri Nusa Tenggara Barat