- PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) membeli Patriot Bond Seri A senilai Rp250 miliar dengan bunga sebesar 2 persen per tahun dan periode jatuh tempo sampai 22 Oktober 2030.
- Sampoerna juga membeli SUJP Seri B senilai Rp250 miliar dengan bunga sebesar 2 persen per tahun dan periode jatuh tempo sampai 21 Oktober 2032.
- Sampoerna mencerminkan komitmen perseroan mendukung pembangunan berkelanjutan dan program pemerintah dalam pengelolaan lingkungan.
Suara.com - Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), pada Kamis (23/10/2025), mengumumkan menghabiskan Rp 500 miliar untuk memborong obligasi yang diterbitkan oleh Danantara Indonesia yaitu Patriot Bond.
Dalam informasi yang diperoleh dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Corporate Secretary HMSP Andy Revianto menjelaskan tujuan HMSP membeli Patriot Bond untuk menunjukkan komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan dan program pemerintah dalam pengelolaan lingkungan .
Sampoerna, terang dia, melakukan pembelian Surat Utang Jangka Panjang (SUJP) Danantara Indonesia, meliputi, SUJP Seri A senilai Rp250 miliar dengan bunga sebesar 2 persen per tahun dan periode jatuh tempo sampai 22 Oktober 2030.
Kemudian, kedua, SUJP Seri B senilai Rp250 miliar dengan bunga sebesar 2 persen per tahun dan periode jatuh tempo sampai 21 Oktober 2032.
“Total nilai investasi ini adalah sebesar 1,76 persen dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit pada 31 Desember 2024,” ujar Andy.
Ia memastikan investasi ini bukan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tertanggal 21 April 2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Andy memastikan investasi ini tidak berdampak material terhadap kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan.
“Partisipasi ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan program pemerintah dalam pengelolaan lingkungan,” ujar Andy.
Danantara Indonesia, melalui holding investasi PT Danantara Investment Management (DAM) menawarkan SUJP tanpa melalui penawaran umum secara bertahap tahun 2025 tahap I alias Patriot Bond.
Baca Juga: Danantara Optimistis Dividen BUMN Capai Rp 140 Triliun Tahun Ini
Dana dari Patriot Bond akan digunakan untuk proyek energi baru dan terbarukan (EBT), serta konversi sampah menjadi energi (waste to energy).
Patriot Bond merupakan surat utang perdana yang diterbitkan oleh Danantara Indonesia, dan ditargetkan menghimpun dana mencapai total Rp50 triliun.
Patriot Bond diterbitkan dalam dua seri, yaitu seri dengan jangka tenor lima tahun dan tujuh tahun, yang keduanya menawarkan imbal hasil sebesar dua persen.
Berita Terkait
-
Danantara Bersiap Terbang ke China Nego Utang Whoosh, Bunga dan Tenor Jadi Taruhan
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Mau Gelar RUPSLB, Garuda Indonesia Minta Izin Private Placement Hingga Hapus Aset
-
Gandeng Sampoerna dan BPJS Ketenagakerjaan, Kemnaker Gelar Program Peduli PHK
-
Sampoerna Rogoh Rp5 Triliun Lebih Jadikan RI Pusat Produk Bebas Asap
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan
-
Setahun Berdampak: EBT Buka Harapan Baru dari Kebun Sawit hingga Desa Terpencil
-
Emiten Gerai Kopi FORE Cetak Laba Gede, Kuartal III-2025 Meroket 41 Persen