Bisnis / Makro
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 08:06 WIB
Ilustrasi QRIS [Unsplash/David Dvoracek]
Baca 10 detik
  • Bank Indonesia memperluas penggunaan QRIS ke luar negeri, termasuk Korea Selatan, sebagai bagian dari inovasi dan penguatan ekosistem keuangan digital.

  • Transaksi ekonomi dan keuangan digital terus meningkat signifikan, dengan pertumbuhan transaksi QRIS mencapai 147,65% (yoy) pada triwulan III 2025.

  • Stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, didukung oleh infrastruktur yang andal serta pertumbuhan positif transaksi ritel, BI-FAST, dan BI-RTGS

Suara.com - Bank Indonesia (BI) terus memperluas pembayaran penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di beberapa negara.

Salah satunya, penggunaan QRIS di Korea Selatan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari upaya memperluas inovasi.

Lalu pemanfaatan teknologi keuangan digital di masyarakat.

"Peningkatan inovasi dan perluasan akseptasi digital kami lakukan melalui Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia yang bersinergi dengan Indonesia Fintech Summit dan Expo 2025, termasuk launching QRIS Tap In/Tap Out serta inisiasi sandboxing QRIS Antarnegara Indonesia–Korea Selatan,” ujarnya dikutip dari akun Youtube BI, Jumat (24/10/2025).

Untuk itu, BI juga memperkuat literasi dan kapasitas digital melalui berbagai program seperti KATALIS P2DD (Sinergi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah), BI–OJK Hackathon 2025, dan QRIS Jelajah Budaya Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Seluruh program ini diarahkan untuk memperluas adopsi.

Sementara itu, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan III 2025 terus meningkat, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Volume transaksi pembayaran digital mencapai 12,99 miliar transaksi atau tumbuh 38,08 persen (yoy) pada triwulan III 2025 didukung oleh perluasan akseptasi dan kanal pembayaran digital.

Baca Juga: QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo

Volume transaksi aplikasi mobile dan internet masing-masing tumbuh sebesar 13,11 persen (yoy) dan 17,80 persen (yoy), termasuk transaksi QRIS yang tumbuh 147,65 persen (yoy).

Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant.

Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 1.223,82 juta atau tumbuh 32,34 persen (yoy) dengan nilai transaksi menyentuh Rp 3.024,08 triliun pada triwulan III 2025.

Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui Sistem BI-RTGS tercatat sebanyak 2,76 juta transaksi, dengan nilai sebesar Rp 56.422,87 triliun pada triwulan III 2025.

Sementara dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 13,49 persen (yoy) menjadi Rp1.200,05 triliun pada triwulan III 2025.

Stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang oleh infrastruktur yang stabil dan struktur industri yang sehat.

Load More