-
OJK targetkan inklusi keuangan 98 persen pada tahun 2045 untuk pembangunan.
-
Indeks inklusi nasional sudah mencapai 80,51 persen pada tahun 2025.
-
OJK dan Easycash gelar FinExpo di Surabaya dorong literasi dan akses keuangan.
Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi keuangan pada masyarakat. Hal ini untuk mendorong pembangunan nasional.
Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Yunita Linda Sari, menargetkan tingkat inklusi keuangan sebesar 93 persen pada tahun 2029 dan 98 persen pada tahun 2045.
"Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks inklusi nasional telah mencapai 80,51 persen, meningkat 5,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Angka ini menjadi indikator positif sekaligus tantangan bagi pelaku industri jasa keuangan untuk terus memperluas jangkauan edukasi dan akses keuangan di seluruh lapisan masyarakat.
Untuk itu OJK bersama PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang puncaknya diselenggarakan melalui Financial Expo (FinExpo) di Surabaya, Jawa Timur.
Apalagi, FinExpo merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Road to BIK yang berlangsung sepanjang September hingga Oktober.
"Agenda FinExpo mencakup edukasi, pembukaan rekening dan produk keuangan, fasilitasi pembiayaan, serta kampanye inklusi keuangan secara masif di seluruh Indonesia. Termasuk dukungan kegiatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) oleh kantor OJK setempat," bebernya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Easycash menghadirkan berbagai aktivitas edukasi literasi keuangan di area pameran FinExpo, antara lain melalui booth activation, kunjungan
media, hingga sesi radio talk show.
Seluruh kegiatan tersebut dirancang untuk memperkenalkan layanan Pindar Easycash kepada masyarakat dan memberikan pemahaman tentang prinsip keuangan yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan, Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025
Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, menyampaikan, Melalui FinExpo 2025 Easycash melakukan kegiatan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat terutama tentang cara mengelola keuangan pribadi, memahami manfaat dan risiko layanan Pindar serta mengenali perbedaan antara platform pindar berizin dan pinjol ilegal.
“Easycash hadir sebagai bagian dari upaya nasional untuk menyediakan alternatif akses layanan keuangan yang terjangkau, khususnya bagi masyarakat underbanked dan unbanked," katanya.
Adapun, partisipasi Easycash dalam FinExpo mempertegas komitmen Easycash untuk memperluas akses keuangan secara merata.
"Kami menawarkan solusi pendanaan yang cepat, aman, dan bertanggung jawab yang sejalan dengan tujuan penyelenggaraan BIK dalam membuka akses dan mendorong penggunaan produk jasa keuangan secara bijak," tambahnya.
Melalui sinergi berkelanjutan dengan OJK serta para pemangku kepentingan lainnya, Easycash berkomitmen untuk memperkuat literasi keuangan digital, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan produk keuangan daring yang aman dan bertanggung jawab, serta mendukung pemerataan akses keuangan di Indonesia.
Partisipasi Easycash di BIK 2025 menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mempercepat inklusi keuangan nasional menuju target pembangunan 2045.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai