-
IHSG tutup menguat 1,36 persen ke 8.275 didorong saham consumer cyclical.
-
Kenaikan didukung PMI manufaktur dan optimisme ekonomi domestik.
-
Neraca perdagangan surplus USD 4,34 miliar didorong pertumbuhan ekspor.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di level 8.275 atau naik 1,36 persen di perdagangan Senin, 3 November 2025.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengungkapkan, penguatan IHSG ini disumbang oleh saham-saham sektor consumer cyclical.
Selain itu, penguatan IHSG ini disokong oleh optimisme akan membaiknya perekonomian domestik dan mengantisipasi kinerja pasar modal yang cenderung membaik pada akhir tahun, mendorong penguatan indeks.
Meskipun inflasi domestik di Oktober 2025 merupakan level yang tertinggi sejak April 2024, namun masih dalam kisaran target BI di 1,5 persen - 3,5 persen.
Data inflasi Indonesia tercatat sebesar 0,28 persen MoM dan 2,86 persen YoY di Oktober 2025, meningkat dari masing-masing 0,21 persen MoM dan 2,65 persen YoY di September 2025. Komoditas yang menyumbangkan inflasi terbesar adalah emas perhiasan.
Indeks PMI manufacturing Indonesia tercatat meningkat pada level 51.2 di Oktober 2025 dari 50.4 di September 2025 (3/11), yang merupakan kenaikan selama tiga bulan berturut-turut.
"Hal ini antara lain didukung oleh kenaikan pesanan baru yang mendorong produksi yang stabil, di samping adanya pertumbuhan pembelian dan terbukanya lapangan kerja dengan laju tercepat sejak Mei," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip, Senin (3/11/2025).
Sementara itu neraca perdagangan Indonesia kembali membukukan surplus sebesar USD 4,34 miliar di September 2025, turun dari surplus USD 5,49 miliar di Agustus 2025, namun meningkat dari USD 3,18 miliar di September 2024.
Ekspor tumbuh 11.41 persen YoY di September 2025, yang merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Februari 2025, didorong oleh pertumbuhan permintaan dari China naik 12,79 persen. Sedangkan ekspor ke AS juga meningkat 9,08 persen.
Baca Juga: IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
Secara teknikal, terjadi penyempitan slope negative MACD dan berpotensi terjadi Golden Cross. Sementara Stochastic RSI melanjutkan kenaikan di area pivot. IHSG mampu bertahan di atas level MA5 dan MA20.
"Indikator A/D juga mengindikasikan terjadinya akumulasi. Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan kenaikan menguji level 8.300-8.350," tulis Phintraco Sekuritas.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 17,19 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,65 triliun, serta frekuensi sebanyak 1,64 juta kali.
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 350 saham bergerak naik, sedangkan 326 saham mengalami penurunan, dan 279 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, ASII, BLUE, BREN, BRPT, DCII, INTP, DSSA, MERK, MKPI, PACK, POLU, PTRO.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AADI, CITA, CMRY, DATA, GGRM, ICBP, INCO, INDF, ITMA, JARR, LINK, PGUN, RDTX, RISE, SMMT.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi