-
PGN perluas CNG ke industri, komersial, ritel untuk energi efisien.
-
PGN Gagas layani 600 pelanggan industri dan 2.200 kendaraan per hari.
-
CNG dukung program Makan Gratis dan kurangi defisit energi nasional.
Suara.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN, terus memperluas pemanfaatan Compressed Natural Gas (CNG) untuk berbagai sektor, mulai dari industri, komersial, hingga ritel.
Strategi ini menjadi bagian dari komitmen PGN dalam memperluas akses energi bersih dan efisien bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
"Kami memiliki pengalaman panjang, infrastruktur yang handal, serta kemampuan teknis dalam memenuhi kebutuhan gas bumi ke berbagai sektor pelanggan di seluruh Indonesia," ujar Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman di Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), perusahaan terus mendorong layanan CNG di berbagai daerah. PGN Gagas menghadirkan dua produk utama, yaitu Gaslink layanan CNG untuk industri, komersial, dan ritel serta Gasku, yang melayani sektor transportasi darat melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
Hingga September 2025, PGN Gagas telah mengoperasikan 14 SPBG di tujuh provinsi, dengan rata-rata pengisian mencapai 2.200 kendaraan per hari. Total penyaluran bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi mencapai 1,63 BBTUD.
Sementara itu, layanan Gaslink telah menjangkau sekitar 600 pelanggan dengan total penyaluran 10,85 BBTUD, yang sebagian besar berasal dari sektor industri, hotel, kafe, dan restoran (horeka).
Pemanfaatan CNG juga mendukung program strategis pemerintah, seperti penyediaan energi bagi dapur layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam, Bogor, dan Boyolali.
Tak hanya itu, PGN Gagas juga membangun Mother Station (MS) CNG Medan berkapasitas 1 MMSCFD untuk memenuhi kebutuhan energi industri, komersial, dan UMKM di Sumatera Utara, dengan potensi pemanfaatan mencapai 4,48 BBTUD.
"PGN terus mengembangkan infrastruktur untuk menyalurkan CNG ke pelanggan yang belum terhubung langsung dengan pipa gas bumi. Dalam konteks ini, CNG menjadi solusi, sehingga semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaat energi yang efisien, praktis dan ramah lingkungan. Pemanfaatan CNG turut mendukung upaya dalam mencapai target lingkungan seperti Net Zero Emission," kata Fajriyah.
Baca Juga: PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai pengembangan CNG akan memberi manfaat besar bagi perekonomian nasional.
Pasalnya, sumber gas berasal dari dalam negeri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi impor dan menekan defisit energi nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Hari Ini, Apa Pemicunya
-
Jadwal Magang Nasional 2025 Batch 2: Dapatkan Uang Saku UMK dan Sertifikasi
-
Belum Ada Kata Sepakat, Shell Indonesia Mau Temui Pemerintah Lagi Bahas Stok BBM
-
Nego Alot, SPBU Vivo Dekati Kesepakatan Beli BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina
-
100.565 Rekening Telah Diblokir Terkait Penipuan, Total Kerugian Masyarakat Capai Rp 7,5 Triliun
-
Bos Pertamina Patra Niaga Cek Kualitas BBM di Yogyakarta, Begini Hasilnya
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan