Bisnis / Keuangan
Senin, 10 November 2025 | 15:21 WIB
Ilustrasi pegawai Indofarma/(Dok Indofarma.id)
Baca 10 detik
  • Indofarma melakukan PHK kepada hampir seluru pekerjanya.
  • Langkah PHK ini membuat sisa karyawan hanya 3 orang saja.
  • Kebijakan ini merupakan restrukturisasi untuk mengatasi masalah keuangan yang terus berbelit.

Suara.com - Langkah ekstrem dilakukan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi, PT Indofarma Tbk (INAF). Dalam manuver penyelamatan perusahaan, INAF resmi melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang menyentuh hampir seluruh pekerjanya pada 15 September 2025.

Total karyawan yang di-PHK mencapai 413 orang, sebuah angka yang sangat mengejutkan, hingga membuat jumlah pekerja yang tersisa di Indofarma hanya 3 orang per tanggal tersebut!

Manajemen Indofarma dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/11/2025) menjelaskan bahwa PHK besar-besaran ini adalah bagian dari program restrukturisasi perusahaan yang komprehensif. Tujuannya tak lain adalah penyehatan keuangan dan reorientasi bisnis setelah terjerat kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

"PT Indofarma Tbk tengah melakukan upaya perbaikan dan pemulihan dengan melaksanakan restrukturisasi perusahaan. Rancangan Rencana Restrukturisasi ini merupakan bagian dari implementasi Strategi Penyehatan Perusahaan melalui restrukturisasi keuangan dan reorientasi bisnis," terang manajemen.

Efisiensi ini diklaim dilakukan menyeluruh terhadap biaya operasional yang dinilai kurang optimal, sekaligus penyesuaian organisasi agar kegiatan operasional berjalan lebih efektif dan efisien.

Untuk mendukung proses restrukturisasi dan memastikan keberlanjutan usaha, Indofarma mendapat dukungan finansial dari holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma. Pinjaman sebesar Rp220 miliar ini diterima per tanggal 15 September 2025, yang utamanya digunakan untuk menutupi biaya efisiensi operasional.

Manajemen Indofarma memastikan, dengan adanya dukungan pendanaan ini, seluruh kewajiban terkait hak-hak karyawan dijamin diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Meskipun melakukan PHK kepada 413 karyawan, perseroan menunjukkan adanya sinyal kehidupan baru. Pada akhir September 2025, Indofarma segera membuka rekrutmen karyawan baru sebanyak 18 orang, menandakan adanya model bisnis baru yang lebih ramping dan terfokus pasca-restrukturisasi dramatis ini.

Baca Juga: Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah

Load More