-
Dirut Pertamina tidak merasa tersaingi penemuan BBM baru Bobibos.
-
Pertamina membuka peluang kolaborasi dengan penemu Bobibos demi bangsa.
-
Bobibos adalah solar baru ramah lingkungan berasal dari tanaman.
Suara.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri merasa tidak tersaingi dengan kehadri BBM jenis solar baru yang diklaim ramah lingkungan yaitu, Bobibos.
Karena penemuan itu mereka pandang sebagai inovasi untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Itu kan bagus juga ya. Jadi kemarin sempat mungkin ada yang bilang di situ, 'wah ini saingan Pertamina." Ini kalau saya sih selalu berpikir kepentingan Merah Putih," ujar Simon kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Menurutnya dengan adanya temuan itu, jalan kolaborasi harus menjadi hal terpenting. Simon pun membuka peluang untuk kolaborasi bersama Pertamina.
"Pertamina juga ada dual growth. Fossil fuel dan low carbon businesses. Nah mungkin bisa juga kolaborasi kan ini," kata Simon.
"Jadi jangan langsung dibawa, oh ini saingan, itu saingan. Enggak, kita harus spirit kolaborasi. Ya, sesama anak bangsa kita harus berkolaborasi," sambungnya.
Untuk diketahui, Bobibos adalah singkatan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!. Founder Bobibos, M Ikhlas Thamrin menyebut BBM jenis barunya itu berasal tanaman yang mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di lahan persawahan.
"Bobibos bukan hanya energi, tapi juga harapan. Kita ingin sawah tidak hanya menumbuhkan pangan, tetapi juga energi," kata Ikhlas dalam keterangan tertulis seperti dikutip, Kamis (6/11/2025).
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bahan bakar Bobibos memiliki RON (Research Octane Number) mendekati 98, dengan performa yang mampu menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional.
Baca Juga: Bahlil Tunjuk Tim Baru BPH Migas untuk Pelototi Penyaluran BBM Subsidi
Bobibos pun disebut telah melalui tahap uji sertifikasi dari lembaga resmi di bawah Kementerian ESDM, dan siap dikembangkan lebih luas melalui kerja sama lintas sektor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako