- KOWANI dan SheTrades berkolaborasi untuk memperkuat peran perempuan Indonesia agar mampu bersaing di pasar global.
- Kerja sama ini fokus pada peningkatan akses perempuan terhadap pelatihan, pendanaan, dan jejaring bisnis internasional.
- Kolaborasi diharapkan menciptakan ekosistem bisnis perempuan yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
Suara.com - Memperingati Hari Pahlawan, Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meneguhkan langkah besar bagi kemajuan ekonomi perempuan tanah air.
Bertempat di Kantor Pusat KOWANI, Jakarta, Ketua Umum KOWANI Nannie Hadi Tjahjanto menandatangani nota kesepahaman dengan Tantrie Soetjipto, Country Director SheTrades Hub Indonesia.
Kolaborasi ini menandai komitmen bersama memperkuat peran perempuan Indonesia di sektor ekonomi agar mampu mandiri, berdaya, dan bersaing di pasar global.
“SheTrades hadir untuk membuka jalan bagi perempuan Indonesia agar bisa naik kelas — bukan hanya dalam bisnis, tetapi juga dalam keberanian dan kepercayaan diri mereka,” ujar Tantrie Soetjipto dalam keterangan resminya, Rabu (12/11/2025).
“Kami ingin memastikan setiap perempuan pengusaha memiliki akses ke pasar, pendanaan, dan jejaring global yang selama ini sulit dijangkau," tambahnya.
Langkah ini dinilai penting di tengah fakta bahwa lebih dari 64,5 persen dari 68 juta UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan, dengan kontribusi mencapai 61 persen terhadap PDB nasional dan penyerapan 97 persen tenaga kerja.
Meski demikian, banyak pelaku usaha perempuan masih menghadapi kendala seperti keterbatasan pelatihan, literasi keuangan, digitalisasi, serta akses ke permodalan dan pasar ekspor.
Melalui kerja sama ini, KOWANI dan SheTrades bertekad menjadi jembatan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan menghadirkan pelatihan, jejaring global, dan dukungan pengembangan kapasitas yang lebih inklusif.
“SheTrades percaya bahwa ketika perempuan diberi ruang dan kesempatan yang adil, mereka tidak hanya menggerakkan ekonomi — mereka membangun masa depan bangsa,” tambah Tantrie.
Baca Juga: Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
Sementara itu, Nannie Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan bentuk nyata perjuangan modern para pahlawan bangsa.
“Perempuan yang mandiri secara ekonomi memiliki posisi tawar yang kuat, mampu mengambil keputusan penting dalam hidupnya, dan menjadi agen perubahan dari rumah menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Kemitraan strategis ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem bisnis perempuan Indonesia yang inklusif, kompetitif, dan berdaya saing di kancah global.
Langkah ini sejalan dengan semangat Hari Pahlawan untuk terus berjuang dan memberi makna bagi bangsa.
Berita Terkait
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas