- Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, tutup usia pada Jumat dini hari, 14 November 2025, di Bandung, Jawa Barat.
- Yusuf Saadudin dikenang atas kontribusinya signifikan mendorong transformasi, penguatan modal, dan modernisasi layanan digital Bank BJB.
- Beliau resmi menjabat Dirut sejak RUPST 16 April 2025, setelah sebelumnya menjabat Plt menggantikan Dirut sebelumnya.
Suara.com - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB Yusuf Saadudin wafat pada Jumat (14/11/2025) pukul 00.29 WIB di Bandung, Jawa Barat.
Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary bank bjb, Herfinia. Ia mengenang sosok Yusuf sebagai pemimpin yang berkontribusiterhadap transformasi Bank BJB.
"Integritas, dedikasi, dan nilai-nilai yang beliau tanamkan akan menjadi warisan berharga bagi seluruh insan bank bjb. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Herfinia dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).
Selain itu, Yusuf juga dikenang sebagai pemimpin yang memiliki dedikas tinggi, dan memiliki rekam jejak profesional. Tak hanya itu, Yusuf juga memiliki komitmen terhadap transformasi dan penguatan tata kelola perusahaan.
"Kontribusi dan warisan kepemimpinan dalam masa kepemimpinannya, Yusuf Saadudin menjadi figur sentral yang mendorong penguatan struktur permodalan, modernisasi layanan digital, serta peningkatan nilai perusahaan bagi para pemegang saham dan masyarakat Jawa Barat dan Banten," kata Herfinia.
"Beliau dikenal sebagai pemimpin yang visioner, rendah hati, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan talenta dan budaya kerja bank bjb yang unggul," sambung dia.
Untuk diketahui, Sebagai informasi, Yusuf Saadudin resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (16/4/2025).
Dalam RUPST tersebut, Yusuf naik jabatan dari posisi sebelumnya sebagai Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB periode 2024–2025.
Sebelum akhirnya ditetapkan sebagai dirut definitif, Yusuf juga sempat dipercaya sebagai Plt Direktur Utama sejak 11 Maret 2025, menggantikan Yuddy Renaldi yang mengundurkan diri usai terseret kasus korupsi.
Baca Juga: Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi