Suara.com - Di tengah meningkatnya kompleksitas pasar keuangan global, Bank Mandiri menegaskan komitmennya memperkuat sinergi dengan pelaku usaha nasional melalui penyediaan solusi treasury dan hedging yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Langkah ini mencerminkan peran aktif perseroan dalam mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat sektor produktif serta memperluas kontribusi Indonesia dalam perdagangan internasional.
Kinerja bisnis treasury Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan solid seiring meningkatnya aktivitas transaksi keuangan global. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, mengungkapkan volume transaksi foreign exchange (FX) treasury Bank Mandiri tumbuh 5,67 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal III 2025, melanjutkan tren positif selama tiga tahun berturut-turut.
Ari menilai, hal tersebut mempertegas kepercayaan dunia usaha terhadap kemampuan Bank Mandiri dalam menyediakan solusi transaksi valuta asing dan lindung nilai (hedging) yang efektif di tengah dinamika pasar global. Kemudian, pada layanan digital, platform Kopra by Mandiri turut berhasil menjadi penggerak utama pertumbuhan bisnis treasury. Volume transaksi foreign exchange melalui Kopra tumbuh 47,09 persen YoY, sementara frekuensinya meningkat 24,13 persen YoY hingga kuartal III 2025.
Menurut bank berkode emiten BMRI ini, pertumbuhan tersebut menegaskan peran perseroan dalam mempercepat digitalisasi layanan treasury guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transaksi bagi pelaku usaha di sektor yang berorientasi ekspor. Lebih dari itu, keberhasilan tersebut merupakan hasil sinergi strategis antara penguatan kapabilitas dealer, inovasi produk yang berkelanjutan, serta pendampingan nasabah korporasi secara proaktif.
“Kinerja yang positif tersebut kami nilai sebagai wujud kepercayaan nasabah terhadap Bank Mandiri dalam menyediakan solusi finansial yang komprehensif dan relevan. Melalui layanan foreign exchange, hedging, serta insight pasar yang mendalam, kami berupaya menjadi mitra strategis bagi korporasi untuk mengelola risiko sekaligus memperluas peluang pertumbuhan,” ujar Ari dalam keterangan resminya, Selasa (18/11).
Melalui lini bisnis treasury, Bank Mandiri menghadirkan rangkaian solusi yang dirancang untuk mendukung kebutuhan sektor produktif secara menyeluruh. Salah satunya, solusi foreign exchange seperti transaksi spot, forward, swap, dan option memberikan kurs yang kompetitif dengan penyelesaian cepat.
Selain itu, instrumen hedging seperti interest rate swap dan cross currency swap dapat membantu nasabah melindungi eksposur terhadap fluktuasi kurs dan suku bunga. Untuk kebutuhan pengelolaan likuiditas dan investasi, Bank Mandiri juga menyediakan instrumen pasar uang dan surat berharga yang mampu mengoptimalkan dana korporasi.
“Seluruh layanan tersebut terintegrasi dalam sistem digital treasury yang memungkinkan nasabah bertransaksi dan memantau posisi keuangan secara real-time,” imbuhnya.
Konsistensi Bank Mandiri dalam mengembangkan layanan treasury berstandar internasional pun turut berbuah manis. Bank berlogo pita emas ini meraih penghargaan “Best for Hedging and Foreign Exchange Solutions 2025” untuk kawasan Asia Tenggara dari Haymarket Corporate Treasurer Awards 2025 yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura.
Baca Juga: Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar
Ajang yang diinisiasi oleh Corporate Treasurer, media keuangan ternama di Asia Pasifik tersebut dikenal sebagai barometer kinerja manajemen treasury bagi korporasi dan institusi finansial di kawasan. Pencapaian ini sekaligus memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai penyedia solusi treasury yang kompetitif dan berkelas regional.
“Penghargaan ini menjadi momentum bagi kami untuk terus memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendukung stabilitas sektor keuangan dan aktivitas bisnis nasabah korporasi. Kami meyakini, optimalisasi layanan treasury dan hedging yang terintegrasi akan berkontribusi pada peningkatan daya saing pelaku usaha serta ketahanan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” ujar Ari. ***
Berita Terkait
-
Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
Gaji dan Harta Kekayaan Cucun Ahmad Syamsurijal
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan setelah Resign, Bisa Lewat Aplikasi atau Offline
-
Triliunan Rupiah Menguap Gegara Bitcoin Anjlok, Ini Fakta-fakta yang Wajib Diketahui
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Bansos dan BLTS Tahap Dua Cair Pekan Ini, Mensos Ungkap Hasil Verifikasi DTSEN
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu