-
Pertamina periksa 560 dari 700 SPBU Jatim soal keluhan Pertalite.
-
Hasil pemeriksaan Pertamina belum temukan BBM tidak layak edar.
-
Pertamina buka posko pengaduan dan bermitra 32 bengkel Jatim.
Suara.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri klaim telah memeriksa ratusan SPBU di Jawa Timur untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat di Jawa Timur soal produk BBM Pertalite yang diduga membuat performa mesin kendaraan bermotor menurun.
Ia mengungkapkan, dari sekitar 700 SPBU yang ada di Jawa Timur, sebanyak 560 telah diperiksa oleh tim yang diturunkan Pertamina.
"Kalau di Jawa Timur itu seingat saya ada sekitar 700-an SPBU. Terakhir saya ke sana dua hari lalu, itu sudah masuk ke lima ratusan enam puluh," ujar Simon kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Dalam proses itu, satu per satu SPBU mereka periksa. Berdasarkan temuan Pertamina sejauh ini, belum ditemukan SPBU yang mendistribusikan BBM yang tidak layak edar.
"Memang sejauh ini yang kami cek, Alhamdulillah hasilnya bagus di lapangan," kata Simon.
Selain memeriksa ratusan SPBU tersebut, Pertamina juga membuka posko pengaduan. Kemudian juga bermitra dengan 32 bengkel untuk memberikan layanan perbaikan bagi konsumen yang kendaraannya mengalami gangguan.
Simon menyebut, Pertamina tidak akan mendistribusikan BBM yang tidak layak edar. Seluruh BBM yang disalurkan kepada konsumen, katanya, sudah melewati uji standar.
"Kami tetap selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. Memberikan produk yang terbaik bagi masyarakat. Kok dengan tugas dan tanggung jawab begitu besar dari negara, kok ya masa sampai hati kalau kami, misalnya, seperti yang disebut di medsos kami sengaja menjual diisi air," kata Simon.
Namun demikian, dipastikannya Pertamina akan tetap bersikap terbuka, menerima segala keluhan dan kritikan dari masyarakat.
Baca Juga: Tak Merasa Tersaingi, Bos Pertamina Justru Buka Peluang Kerja Sama BBM Bobibos
"Ini sebagai bagian dari upaya kami untuk menampung semua aspirasi dari masyarakat. Jadi kami tidak denial," beber Simon.
Sebelumnya, Sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) kini tengah dilanda keresahan di kalangan pengendara sepeda motor.
Keluhan mengenai motor brebet hingga mati total setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjadi viral, menarik perhatian luas di media sosial.
Awalnya, keluhan seragam ini muncul di wilayah Bojonegoro dan Tuban. Warga di sana ramai-ramai membawa kendaraan mereka ke bengkel dengan keluhan yang mengarah pada dugaan penggunaan Pertalite yang bermasalah.
Diduga, sebagian besar motor yang mengalami kendala tersebut menggunakan BBM dari beberapa SPBU di wilayah Kecamatan Kota, Bojonegoro, dan area sekitarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako