- Rencana penggabungan GoTo dan Grab ternyata jadi kekhawatiran Superbank yang akan IPO.
- Pasalnya, Superbank memiliki kemitraan erat dengan pemain kunci ekosistem digital seperti Grab dan OVO.
- Manajemen secara terbuka mengakui bahwa potensi merger tersebut dapat menciptakan ketidakpastian signifikan.
- PT Mandiri Sekuritas
- PT CLSA Sekuritas Indonesia
- PT Trimegah Sekuritas TbkPT Sucor Sekuritas
- Struktur Pemegang Saham Saat Ini
Pemegang saham utama Superbank sebelum IPO antara lain:
- PT Elang Media Visitama (bagian dari grup Emtek) – ~31,11%
- PT Kudo Teknologi Indonesia (afiliasi Grab) – ~19,16%
- GXS Bank Pte. Ltd – ~12%
- A5-DB Holdings Pte. Ltd – ~11,58%
- KakaoBank Corp – ~9,95%
- Singtel Alpha Investments – ~8,46%
Berdasarkan laporan kuartal III/2025 (unaudited), Superbank mencatat laba bersih sebesar Rp 60,12 miliar, berbalik dari kerugian Rp 285,73 miliar di kuartal III/2024.
Pendapatan bunga perseroan tumbuh pesat dengan mencapai Rp 1,49 triliun di kuartal III/2025, naik 69,63% YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Namun, beban bunga juga meningkat: menjadi Rp 397,09 miliar, naik 85,90% YoY.
Sehingga, pendapatan bunga bersih (net interest income) tercatat Rp 1,10 triliun, naik 63,76% YoY.
Beban operasional (selain bunga) meningkat 32,35% YoY menjadi Rp 1,01 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Beban lainnya (non-operasional) naik 46,30% YoY menjadi Rp 445,95 miliar. Beban penurunan nilai aset keuangan (impairment) juga melonjak, menjadi Rp 258,35 miliar, naik 70,82% YoY dari Rp 75,39 miliar.
Pos beban promosi dan beban tenaga kerja justru turun: beban promosi turun secara signifikan, dan beban tenaga kerja turun menjadi Rp 317,99 miliar (penurunan YoY ~1,23%).
Penyaluran kredit Superbank juga menunjukkan ekspansi kuat: hingga kuartal III/2025, total kredit mencapai Rp 9,03 triliun, naik 45,79% YoY dari Rp 4,89 triliun pada kuartal III/2024. Dalam prospektus IPO, Superbank mencatatkan total aset Rp 14,87 triliun per 30 Juni 2025.
"Proses book building PT Super Bank Indonesia Tbk telah dimulai pada hari ini, 25 Nov 2025 s.d. 01 Des 2025. Untuk itu saya menyarankan untuk memperoleh informasi mengenai IPO dengan prospektus yang telah disampaikan oleh penjamin emisi di website e-IPO," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Salasa (25/11/2025).
Baca Juga: Diwarnai Aksi Ambil Untung, IHSG Menyerah ke Zona Merah di Akhir Perdagangan Selasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Pegadaian Torehkan Sejarah, Menjadi Juara Dunia PMO Global Awards 2025
-
Revisi UU ASN, PPPK Paruh Waktu Alih Status Jadi Penuh Waktu?
-
Nataru-Mudik Lebaran Berdekatan, Stok BBM Aman?
-
Indonesia Siap Operasikan Transportasi Canggih, Tapi Tantangannya Masih Banyak
-
Diwarnai Aksi Ambil Untung, IHSG Menyerah ke Zona Merah di Akhir Perdagangan Selasa
-
BRI Peduli Beri Apresiasi & Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung
-
Kenapa Kilang Minyak Sekarang di Jaga TNI? Ini Alasan ESDM
-
Tuding Ada Impor Beras Ilegal di Sabang, Mentan Dinilai Tak Hargai UU Pemerintahan Aceh
-
Rupiah Meroket Hari Ini, Ini 2 Faktor Rahasia yang Bikin Dolar AS Babak Belur
-
Tadinya Enggan, Kini Shell Beli Base Fuel dari Pertamina, Pasokan BBM Normal?