- Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) untuk periode 2026–2027, meraih 138 suara.
- Keterpilihan ini merupakan pengakuan global atas posisi strategis Indonesia dan upaya diplomasi langsung Menteri Perhubungan RI.
- Kehadiran di Dewan IMO akan memperkuat posisi Indonesia dalam kebijakan maritim internasional serta daya saing industri nasional.
Suara.com - Indonesia kembali mencatat pencapaian penting di kancah maritim internasional setelah terpilih sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) untuk periode 2026–2027.
Kabar ini disambut positif oleh para pelaku industri pelayaran nasional, termasuk Dewan Pimpinan Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA).
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menilai keterpilihan Indonesia ini mencerminkan pengakuan global terhadap posisi strategis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jalur laut vital.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Indonesia kembali di Dewan IMO akan memperkuat posisi negara dalam forum penyusunan kebijakan maritim internasional.
"Keberhasilan ini menandakan kepercayaan internasional terhadap Indonesia sebagai mitra strategis di sektor maritim dunia," ujar Carmelita di Jakarta yang dikutip, Senin (1/12/2025).
Carmelita, yang juga menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam sidang Majelis IMO di London, turut menyoroti peran diplomasi yang dimainkan langsung oleh Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi. Ia mengungkapkan bahwa Menhub melakukan pendekatan personal kepada satu per satu perwakilan negara sahabat untuk memperkuat hubungan diplomatik.
"Upaya Pak Menhub Dudy menemui perwakilan negara secara langsung ini sangat mengesankan, karena menunjukkan bahwa Indonesia hadir bukan sekadar meminta dukungan, tetapi menghargai kebersamaan dan hubungan diplomatik dengan negara lain," katanya.
Dalam sidang tersebut, Indonesia meraih 138 suara, meningkat dibandingkan perolehan 135 suara pada dua tahun sebelumnya. Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi kelima peraih suara terbesar pada kategori C Dewan IMO. Negara lain yang juga terpilih dalam kategori yang sama antara lain Singapura, Arab Saudi, Belgia, dan Turki.
Carmelita menilai kenaikan perolehan suara Indonesia menunjukkan bahwa kepercayaan dunia terhadap Indonesia terus meningkat. Selain sebagai bentuk pengakuan, hal ini sekaligus memperkuat pengaruh Indonesia dalam pengambilan keputusan strategis terkait tata kelola maritim global.
Baca Juga: Pengusaha Keluhkan Tarif Kapal Feri Tak Naik Sejak 2019, Biaya Operasional Terus Melonjak
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa kehadiran Indonesia di Dewan IMO sangat penting mengingat kebijakan IMO terkait keselamatan, keamanan pelayaran, hingga regulasi teknis akan berdampak langsung pada arah serta daya saing industri kemaritiman nasional.
"Kepemimpinan langsung Menhub Dudy dalam sidang Majelis IMO ini memastikan bahwa negara hadir dan mengawal aspirasi pelayaran nasional dalam kebijakan maritim global," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Pemerintah Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026 di Atas 5,4 Persen
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Mulai Masuk Fase Normalisasi
-
Airlangga Sebut 2025 Jadi Whirlwind Year: Ekonomi Dunia Diterjang Badai Ketidakpastian
-
KB Bank Dukung Kreativitas Budaya Dua Bangsa dalam Penganugerahan Sastra Indonesia-Korea 2025
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Rawit Meroket, Daging Sapi dan Beras Turun
-
Kementerian ESDM Sebut Banjir-Longsor di Sumatera Karena Curah Hujan Tinggi!
-
Dirut PT BRN Jadi Tersangka Ilegal Logging di Sumbar, Kerugian Rp447 Miliar
-
Harga Bitcoin Desember 2025: Tertekan Aksi Jual, Bertahan di US$ 80.000?
-
Waspada! Penipuan Promo Tiket Murah Seliweran di Libur Akhir Tahun, Begini Modusnya