- Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional tetap antara 5,4 hingga 5,6 persen.
- Bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat dipastikan menekan signifikan pertumbuhan ekonomi regional terdampak.
- Pemerintah menyiapkan relaksasi otomatis berupa restrukturisasi dan penghapusan kredit untuk pelaku usaha terdampak bencana.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5,4–5,6 persen, meski mengakui bencana yang melanda sejumlah wilayah Sumatera akan menekan aktivitas ekonomi di daerah terdampak.
Airlangga menjelaskan, bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah pasti memberi tekanan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
“Pertama memang pertumbuhan di daerah bencana dipastikan akan turun. Yaitu Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Nah itu tadi kita prihatin dengan situasi yang ada,” ujar Airlangga di Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).
Meski demikian, ia menegaskan dampak tersebut tidak mengubah proyeksi pertumbuhan nasional. Pemerintah tetap mendorong sektor ekonomi lain agar menjaga momentum ekspansi hingga akhir tahun.
“Sedangkan yang lain kita tetap akan memacu (pertumbuhan ekonomi) di angka 5,4 sampai 5,6 persen,” kata Airlangga.
Terkait dukungan bagi wilayah terdampak bencana, Airlangga memastikan sejumlah kebijakan sudah disiapkan untuk meringankan beban pelaku usaha. Ia menyebut regulasi yang ada memungkinkan relaksasi diterapkan secara otomatis.
“Ya nanti kan kita sudah memberikan relaksasi untuk UMKM. Regulasinya sudah ada dan itu bisa berlaku otomatis,” ungkapnya.
Airlangga menegaskan bentuk dukungan tersebut meliputi restrukturisasi dan penghapusan kredit bagi pelaku usaha yang terdampak langsung.
“Ya tentu restrukturisasi dan penghapusan kredit,” katanya.
Baca Juga: Kemenkeu Klaim Ekonomi Indonesia Menguat, dari Permintaan Domestik hingga Kinerja Ekspor
Namun saat ditanya apakah pertumbuhan ekonomi di tiga provinsi terdampak bisa jatuh hingga ke level minus, Airlangga memilih menahan kesimpulan.
“Kita lihat ke depan,” ucapnya singkat.
Optimisme Airlangga ini juga dirasakan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Purbaya memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025 akan bergerak sedikit melambat dari yang ditargetkan, tapi masih di kisaran 5,5 persen. Sebelumnya Menkeu yakin ekonomi bisa tumbuh hingga 5,7 persen di triwulan terakhir tahun ini.
“Kemungkinan selalu ada (dampak bencana ke pertumbuhan ekonomi). Cuma berapa persen? Saya pikir masih akan di atas 5,5 persen,” kata Purbaya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Sebagai langkah mitigasi, Purbaya menyatakan akan terus memantau kondisi keuangan di sistem finansial sambil bersiap untuk kembali menyuntikkan injeksi dana ke perbankan agar perekonomian kembali terdongkrak.
“Kalau masih dianggap kurang, saya akan gelontorkan lagi uang saya ke perbankan,” ujar Purbaya, mengacu pada kebijakan pemerintah memindahkan dana Saldo Anggaran Lebih atau SAL dari Bank Indonesia ke bank komersial.
Berita Terkait
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diramal Meleset dari Target APBN
-
Ekonom Bank Mandiri Ungkap Rahasia Ekonomi RI Tetap Kuat
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah
-
Pengamat Desak Aparat Tindak Penimbun BBM di Wilayah Terdampak Bencana
-
Harap Sabar, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Baru Bisa Dirasakan 2032
-
Purbaya Ultimatum OJK-BEI Bereskan Saham Gorengan 6 Bulan, Siap Kasih Insentif
-
IHSG Terperangkap di Level 8.600 Hingga Akhir Perdagangan, Cermati Saham yang Cuan
-
Kisaran Gaji PPPK Guru Tendik Sekolah Rakyat, Lebih Besar dari UMR?
-
Sabet Gelar Market Leader, Saham AVIA Berpotensi Menguat Akhir Pekan?