Bisnis / Energi
Jum'at, 05 Desember 2025 | 14:06 WIB
Warga menunggu Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc]
Baca 10 detik
  • Distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar mulai membaik meskipun akses sempat terputus akibat bencana.
  • Pertamina dinilai agresif menangani krisis, stok aman namun distribusi terhambat akses sulit, estimasi pulih dua minggu.
  • Pemulihan distribusi memerlukan pencarian jalur alternatif dan kolaborasi antarinstansi, serta penegakan hukum bagi penimbun.

"Koordinasi dan sinergi antar lembaga adalah kunci. Semua sumber daya harus dikonsolidasikan secara optimal untuk menghasilkan solusi yang cepat, efisien, dan efektif. Dukungan sosialisasi, penyuluhan, serta pemanfaatan media sosial juga penting agar masyarakat mendapat informasi yang benar," jelasnya.

Di sisi lain, Marwan menyoroti fenomena kenaikan harga eceran BBM dan praktik penimbunan yang kerap muncul saat bencana terjadi. Ia menilai perlu ada ketegasan dari aparat penegak hukum agar situasi tidak semakin sulit bagi masyarakat.

"Penegak hukum harus bersikap tegas dengan penerapan sanksi yang setimpal. Ini penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan mencegah pihak-pihak tertentu memanfaatkan keadaan," pungkasnya.

Load More