Bisnis / Energi
Rabu, 03 Desember 2025 | 17:27 WIB
Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Totoh Abdul Fatah. [Tangkapan Layar].
Baca 10 detik
  • Kementerian ESDM mencatat PNBP dari subsektor minerba periode Januari–November 2025 mencapai Rp 117,2 triliun.
  • Batu bara menyumbang PNBP terbesar yakni Rp 81,39 triliun atau 69,41 persen dari total tersebut.
  • Kementerian ESDM optimis target PNBP minerba 2025 sebesar Rp 124,5 triliun akan tercapai.

Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Penerimaan negara bukan pajak atau PNBP dari sub sektor minerba pada periode Januari hingga November 2025 mencapai Rp 117,2 triliun.

Dari angka itu sebanyak 69,41 persen atau Rp 81,39 triliun berasal dari batu bara. Data ini pun menunjukkan batubara sebagai penyumbangan PNBP terbesar di subsektor minerba. 

"Jadi batu bara itu memang salah satu penyumbang PNBP terbesar di sub sektor minerba," kata Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Totoh Abdul Fatah pada dalam agenda Brown to Green Conference di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Ilustrasi ekspor batu bara menurun. [Ist]

Sementara sisanya berasal dari nikel senilai Rp 16,6 triliun, emas Rp 8,2 triliun, tembaga Rp 7,1 triliun, timah Rp 1,7 triliun, bauksit Rp 743 miliar, perak Rp 156 miliar dan komoditas lainnya. 

Merujuk pada data itu, Kementerian ESDM optimis, target Rp 124,5 triliun PNBP tahun 2025 dari sub sektor minerba akan tercapai. Apalagi kata Totoh, target PNBP saat ini sudah mencapai 96 persen atau sekitar Rp 120 triliun. 

"Artinya kalau kami lihat rata-rata per bulan itu antara Rp 10-11 triliun. Ini kan tinggal Rp 4 triliun lagi, masih tercapai lah," katanya. 

Di sisi lain, Totoh menyebut kontribusi minerba terhadap PNBP telah melampaui minyak dan gas yang sebelumnya mendominasi di sektor ESDM. Hal itu dimulai pada 2022, minerba mencatatkan PNBP sebesar Rp 183,5 triliun.

"Dan tahun 2023 mencapai Rp 172 triliun. Tahun 2024 sebesar Rp 142,9 triliun dan ini menurun seiring dengan harga komoditas juga menurun," kata Totoh. 

Baca Juga: Masyarakat di Aceh, Sumut, Sumbar Tak Perlu Tunjukkan Barcode Saat Beli BBM Subsidi

Load More