- IHSG naik 0,51% pada Selasa (9/12/2025) meskipun terdapat aksi jual bersih asing senilai Rp126 Miliar.
- Wall Street menguat setelah The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin, namun sinyal hawkish menahan kenaikan lebih lanjut.
- Bursa Asia bergerak bervariasi pada Rabu (10/12) menjelang keputusan The Fed dan menunggu sinyal suku bunga dari Bank of Japan.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan 0,51% pada perdagangan sebelumnya (Selasa, 9/12/2025).
Meskipun menguat, kenaikan tersebut diiringi dengan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing senilai sekitar Rp126 Miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas asing termasuk RAJA, BBRI, EXCL, BKSL, dan ENRG.
IHSG hari ini, Kamis (11/12/2025), diperkirakan berpotensi untuk kembali mengalami rebound. Level support IHSG diperkirakan berada di rentang 8650–8670, sementara level resistance berada di 8720–8750.
Sentimen Global: Wall Street Menguat Pasca Kebijakan The Fed
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (10/12), didorong oleh keputusan Federal Reserve (The Fed) yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), sesuai dengan ekspektasi pasar.
S&P 500 ditutup naik 0,67%.
Dow Jones Industrial Average meningkat 1,05%.
Nasdaq Composite menguat 0,33%.
Indeks Russell 2000, yang sensitif terhadap suku bunga, bahkan melampaui indeks berkapitalisasi besar dengan kenaikan 1,3%, mencapai rekor penutupan tertinggi.
Baca Juga: DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
Namun, penguatan tersebut sedikit tertahan oleh sinyal hawkish dari bank sentral. The Fed mengindikasikan akan menunda pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat.
The Fed menyatakan akan menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai pasar kerja dan inflasi yang masih agak tinggi sebelum melakukan perubahan kebijakan berikutnya.
Para pembuat kebijakan The Fed juga menaikkan perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 2026 menjadi 2,3% (dari 1,8%) dan mempertahankan ekspektasi tingkat pengangguran di 4,4% pada akhir tahun depan.
Dalam konferensi pers, Ketua Fed Jerome Powell menolak memberikan panduan eksplisit mengenai kemungkinan penurunan suku bunga lanjutan dalam waktu dekat.
Bursa Asia Bergerak Variatif
Sementara Wall Street menguat, bursa Asia pada perdagangan Rabu (10/12) bergerak bervariasi cenderung melemah, menantikan hasil keputusan The Fed:
Berita Terkait
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!