Bisnis / Makro
Jum'at, 12 Desember 2025 | 11:01 WIB
Ilustrasi kondisi lokasi bencana banjir dan longsor tanpa listrik. [Ist]
Baca 10 detik
  • Pemulihan listrik di tiga wilayah terdampak menunjukkan progres bervariasi: Sumatera Barat 100%, Sumatera Utara 99,8%, dan Aceh 36%.
  • Pemulihan Aceh terhambat infrastruktur rusak parah dan butuh dukungan akses jalan serta pasokan BBM untuk operasional.
  • Infrastruktur SUTT di Aceh diperbaiki, serta PLTD darurat dipasang untuk menopang pasokan listrik sementara hingga jaringan permanen berfungsi.

Suara.com - Proses pemulihan jaringan listrik di tiga wilayah Sumatera yang terdampak bencana terus diupayakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero).

Aceh yang sebelumnya diklaim pulih 93 persen, data terbaru menunjukkan progresnya masih berada di angka 36 persen.

Sementara Sumatera Utara telah mencapai 99,8 persen, dan Sumatera Barat 100 persen.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi, menjelaskan, khusus untuk wilayah Aceh membutuhkan penanganan khusus, karenanya banyaknya infrastruktur kelistrikan yang terdampak banjir.

"Untuk mempercepat pemulihan di beberapa desa, PLN memerlukan dukungan pembukaan akses jalan yang masih terputus untuk transportasi material jaringan, serta penyediaan BBM untuk operasional kendaraan. Genset PLN masih sangat terbatas di Aceh Tamiang dan Bener Meriah," terang Rudy lewat keterangannya, Jumat (12/12/2025).

Namun demikian, sejumlah infrastruktur yang sebelumnya mengalami gangguan di antaranya telah berhasil diperbaiki.

Beberapa di antaranya Tower Emergency Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Bireun-Peusangan rampung 100 persen pada 7 Desember, SUTT Bireun-Arun selesai 100 persen pada 8 Desember, sementara SUTT Brandan-Langsa masih dalam pengerjaan dengan progres 67 persen.

"Tower Emergency Brandan-Langsa apabila selesai, maka Banda Aceh tersambung dengan backbone Sumatera. Ditargetkan Minggu 14 Desember energize," kata Rudy menambahkan.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Selain itu, pasokan listrik darurat sedang dimasifkan. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 50 Mega Wat (MW) dalam proses instalasi untuk meningkatkan keandalan pasokan di Banda Aceh.

Baca Juga: CIMB Niaga Siap Berikan Kelonggaran Kredit Bagi Bencana Banjir Sumatra

PLTD Lueng Bata 10 MW status onsite (proses instalasi dan ditargetkan commissioning pada tanggal 12 Des 2025).

Pemasangan pembangkit darurat itu ditujukan sebagai penopang sementara sampai jaringan permanen kembali berfungsi penuh.

Dalam proses pemulihan di Aceh, layanan dan fasilitas kesehatan menjadi perhatian utama.

Rudy menyampaikan sejumlah rumah sakit di wilayah terdampak kini telah tersuplai listrik oleh sistem 20 kV PLN tanpa bergantung pada genset.

Di Sumatera Utara, pemulihan listrik sebelumnya dilaporkan telah hampir pulih. Namun kembali mengalami gangguan setelah longsor susulan yang terjadi di sejumlah titik.

Rudy merinci kondisi pemulihan Sumatera Utara mencapai 99,8 persen dengan beban 264,13 MW (terdampak), sudah menyala 263,64 (99,8 persen).

Load More