Suara.com - Final Liga Champions 2014/15 antara Barcelona vs Juventus, tidak lama lagi akan tersaji di Olimpiastadion, Berlin. Banyak hal yang menjadi sorotan jelang duel antara pemenang La Liga dan Serie A tersebut. Mulai dari adu strategi dua pelatih. Adu ketajaman lini depan, serta siapa yang paling cekatan di bawah mistar.
Seperti halnya posisi striker, posisi penjaga gawang juga sangat menentukan di partai final kompetisi kasta tertinggi benua biru. Dan jika melirik dua penjaga gawang kedua tim yang akan berlaga di partai puncak tersebut, bisa dikatakan laga itu akan menjadi laga pembuktian bagi senior terhadap junior.
Ya, kata senior vs junior sepertinya cukup sepadan jika kita melihat sosok penjaga gawang nomor satu Juventus Gianluigi Buffon dan sosok Marc-Andre ter Stegen di bawah mistar Barcelona.
Kepiawaian Buffon yang sudah 14 musim berdiri di bawah mistar La Vecchia Signora tampaknya sudah tidak perlu diragukan lagi. Sepanjang karirnya bersama Si Nyonya Tua, Buffon banjir gelar.
Di liga domestik, Buffon telah mencicipi 14 trofi. Termasuk enam scudetto. Namun di kompetisi Eropa bersama Juventus, Buffon belum pernah mencicipi trofi Liga Champions.
Selama membela klub kota Turin, Buffon sudah pernah merasakan ketatnya laga final kompetisi kasta tertinggi benua biru di musim 2002/03. Namun saat itu Juve gagal menjadi juara setelah dikalahkan kompatriotnya, AC Milan.
Diusianya yang kini menginjak 37 tahun, peluang melengkapi gelar tentunya tidak akan disia-siakan penjaga gawang yang turut membawa Italia menjadi Juara Dunia di tahun 2006 silam.
Berbanding terbalik dengan seniornya yang sudah sangat berpengalaman di kompetisi Eropa, ter Stegen bisa dibilang minim pengalaman. Sebelum membela Los Cules, penjaga gawang 23 tahun baru dua kali tampil di Liga Champions bersama Borussia Monchengladbach di musim 2012/13.
Dari 12 kali penampilannya bersama Barca di Liga Champions musim ini, tercatat ter Stegen telah kebobolan sebanyak sembilan kali. Empat gol lebih banyak dari Buffon yang kebobolan lima kali dari 12 kali pertandingan.
Tapi, minim pengalaman, kecekatan dan kecepatan penjaga gawang muda tim nasional Jerman ini tidak bisa diremehkan. Mengawal gawang Barcelona di 12 laga Liga Champions musim ini, ter Stegen sanggup memikul beban berat yang diberikan pelatih Luis Enrique dengan mencatatkan 26 penyelamatan gemilang.
Kurang pengalaman dan berstatus anak bawang, sanggupkah ter Stegen menjawab tantangan penjaga gawang senior macam Buffon? Kita tunggu saja jawabnya pada 7 Juni mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Tinggal 2 Langkah Lagi ke Piala Dunia
-
Resmi! Lionel Messi Balik ke Negeri Vrindavan Setelah 14 Tahun
-
Martin Keown Wanti-wanti Duo Bek Arsenal Jelang Derby London
-
Target Gila Nathan Tjoe-A-On: Bawa Indonesia ke Piala Dunia, Willem II ke Eredivisie
-
Alejandro Garnacho Bongkar Cerita Sedih Saat Berada di Neraka Setan Merah
-
Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak: Duel Kapten Muda Jay Idzes Lawan Veteran
-
Graham Arnold Ikuti Cara Herve Renard, Siapkan Strategi Rahasia Lawan Indonesia
-
Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Persiapan, Regulasi, hingga Jadwal
-
Rombongan Pertama Tiba! 5 Bintang Timnas Indonesia Sudah Mendarat di Arab Saudi
-
Irak Panik Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Dibungkam Dilarang Kritik