Suara.com - Penampilan luar biasa Juventus untuk menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions akan membuat tim-tim lain di Eropa takut berhadapan dengan "Si Nyonya Tua," kata bek Leonardo Bonucci pada Rabu.
Juve melakukan balas dendam terhadap Barca atas kekalahan pada final Liga Champions 2015 dengan kemenangan 3-0 di Turin pada pekan lalu, dan diteruskan dengan menahan imbang tanpa gol tim Katalan itu di Nou Camp untuk mencapai semifinal kompetisi klub elit Eropa untuk ke-12 kalinya.
"Ini bukan mengenai siapa yang tidak ingin kami hadapi karena tidak satupun dari tim lain yang ingin menghadapi kami. Juventus menimbulkan kengerian kepada (tim-tim) yang lain dan sekarang tujuan kami adalah untuk mencapai final," kata Bonucci kepada para pewarta setelah membantu meredam serangan tajam Barcelona untuk kedua kalinya secara beruntun.
"Kami memperlihatkan kesatuan dan solidaritas yang hebat. Kami memiliki keyakinan terhadap diri sendiri, karena mencetak tiga gol ke gawang Barcelona dan mencatatkan "clean sheet" di Nou Camp memperlihatkan bahwa kami adalah tim hebat. Sekarang masih ada dua langkah lagi untuk dilalui." "Tim ini layak mendapat pujian untuk bagaimana pendekatan kami pada setiap pertandingan, apakah kami bermain melawan Barcelona atau Pescara," tambah bek Italia ini, yang timnya hanya kemasukan dua gol dari sepuluh pertandingan Liga Champions musim ini.
"Ini merupakan langkah lain dari pertumbuhan kami dan sekarang setiap lawan akan cemas tentang (peluang) menghadapi JUventus." Juve telah memonopoli liga domestik mereka sejak 2011/2012 dan berada di jalur untuk merebut mahkota Liga Italia untuk keenam kalinya secara beruntun pada musim ini, meski rekor mereka relatif buruk di kompetisi-kompetisi Eropa, hanya dua kali menjuarai turnamen terakbar di level benua, pada 1985 dan 1996.
Kapten Gianluigi Buffon berharap kemenangan komprehensif atas juara Eropa lima kali Barcelona merupakan tanda bahwa timnya siap untuk mengambil langkah selanjutnya.
"Kami mulai tumbuh beberapa tahun yang lalu dan kami perlu meneruskannya," tambah sang kiper.
"Ini tidak boleh berhenti atau menemui plato setelah kemenangan ini. Ini sekarang tergantung kepada kami, nasib kami berada di tangan kami sendiri. Ketika ini adalah mengenai siapa yang memenangi trofi, nasib berada di tangan itu pula." (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
Minus Bojan Hodak, Begini Kondisi Skuat Persib Jelang Lawan MU: Tetap Usung Misi 3 Poin
-
Lalui Perjalanan Tak Biasa ke Kandang MU, Marc Klok Akui Capek tapi Mau Menang
-
Enzo Maresca Ngamuk Usai Chelsea Menang, Sebut 48 Jam Terburuk, Ada Apa?
-
Panas! Setelah Mohamed Salah, Jamie Carragher Kini Serang Eks Bek Manchester United
-
Rapor Kevin Diks Usai Lakukan Blunder Lagi, Wolfsburg Hancurkan Gladbach
-
Torino Tumbangkan Cremonese, Begini Rapor Emil Audero: 5 Kali Penyelamatan Gemilang
-
Statistik Membuktikan: Peran Vital Jay Idzes Jelang AC Milan vs Sassuolo
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Raih Tiga Poin Dramatis