Suara.com - Timnas Indonesia U-23 akan beruji coba dengan klub Liga 1 2019, yaitu Bali United pada 17 Maret mendatang. Pelatih timnas U-23, Indra Sjafri pun mengaku punya misi khusus dari uji coba tersebut.
Pelatih asal Sumatera Barat itu mengaku tidak memperdulikan hasiluji coba melawan Bali United nanti. Baginya yang terpenting adalah para pemain bisa meningkatkan kemampuannya, hingga puncaknya di kualifikasi Piala Asia U-23 2020 pada Januari mendatang.
"Untuk saya, kalah menang itu bukan tujuan utama dalam uji coba. Yang penting, tim ini dari hari ke hari ada progres, itu yang penting. Dan peak performance-nya nanti kita di (kualifikasi) Piala Asia," ucap Indra Sjafri di Stadion Madya, Senayan, Rabu (13/3/2019).
Untuk bisa tampil di Piala Asia U-23. Andy Setyo dan kawan-kawan memang lebih dahulu harus lolos babak kualifikasi yang berlangsung pada 22-26 Maret mendatang di Vietnam.
Pada babak kualifikasi, Indonesia tergabung di Grup K bersama dengan tuan rumah Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Meski menjalani pertandingan yang cukup serius di kualifikasi, Indra berharap kemampuan para pemainnya terus meningkat.
"Peak performance itu di Piala Asia, oke. Berarti dari pertandingan pertama sudah kita buat itu sebagai peak performance kita," celoteh Indra.
"Yang kedua, peak performance kedua, yang ketiga peak yang ketiga. Jadi dia itungannya naik terus. Jadi intinya, puncaknya nanti di turnamen Piala Asia," pungkasnya juru taktik yang juga pernah membesut Bali United.
Baca Juga: Ezra Tak Kunjung Gabung Skuat Timnas Indonesia U-23, Ini Kata Indra Sjafri
Berita Terkait
-
Indra Sjafri Janji Racik Skuad Terbaik, Timnas Indonesia Uji Coba Lagi?
-
Misi Pertahankan Emas SEA Games 2025, Bek Persib Ogah Anggap Remeh Semua Lawan
-
Rancang Dua TC Tambahan, Timnas Indonesia U-22 Digenjot Jelang SEA Games 2025
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia Pertahankan Emas di SEA Games 2025
-
Segrup dengan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Pelatih Singapura Mengaku Ngeri
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
4 Kiper Terbaik Premier League Saat Ini: Alisson Coret, Donnarumma Buat Gebrakan
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah