Suara.com - Manajer Arsenal, Unai Emery mewanti-wanti pasukannya untuk mewaspadai megabintang Chelsea, Eden Hazard. Pernyataan dilontarkan jelang laga final Liga Europa 2018/19.
Arsenal akan menantang tetangga mereka dari London, yakni Chelsea dalam All-English Final yang akan dihelat di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB.
Jelang partai ini, Emery pun meyakini jika gerak Eden Hazard harus dimatikan jika Arsenal ingin mengangkat trofi juara usai laga final nanti.
Hazard sendiri tengah menikmati musim terbaiknya sebagai pemain Chelsea, yang mungkin jadi musim pamungkasnya bersama London Biru.
Winger berusia 28 tahun itu, yang belakangan amat santer dikaitkan dengan Real Madrid, sukses mengemas double-double di musim 2018/19 ini, dengan mencetak 19 gol dan 16 assist untuk Chelsea dari 51 laga di semua kompetisi.
Emery pun sadar betul akan kualitas yang dimiliki Hazard, dengan menyebut bintang Timnas Belgia itu sebagai salah satu dari lima pemain terbaik di dunia saat ini.
"Kami mengenal Chelsea dengan baik di Premier League. Mereka tim dengan kualitas dan tingkat fisik yang tinggi," buka Emery seperti dimuat El Mundo.
"Laga final nanti akan sulit, tapi Hazard adalah bintang utama mereka, seorang pemain (yang muncul) pada beberapa momen, momen-momen yang menentukan. Mewaspadai, dan tentunya mematikan geraknya itu wajib!" celoteh pelatih berpaspor Spanyol itu.
"Chelsea mampu menang berkatnya, dan di tempat lain, kemampuan itu hanya bisa saya lihat di (Lionel) Messi, Cristiano (Ronaldo), Neymar (Jr), atau (Mohamed) Salah. Tak diragukan, Hazard adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini," tutur Emery.
Baca Juga: Chelsea vs Arsenal di Final Liga Europa: Leno Kecam Venue Laga
"(Manchester) City, sebagai contoh, telah memenangkan gelar Liga Inggris kedua mereka secara beruntun, tetapi mereka melakukannya lebih secara kolektif. Mereka adalah tim yang lebih lengkap, seperti Tottenham Hotspur, terlepas dari kontribusi Harry Kane dan Son (Heung-min)," papar eks pelatih Valencia, Sevilla dan PSG itu.
Berita Terkait
-
Masa Depan Belum Jelas, Andreas Christensen Ingin Bertahan di Barcelona
-
Langkah Besar Arsenal! Rekrut Sosok Penting dari Napoli, Siapa Dia?
-
Kontrak Mandek, Kenan Yildiz Dilirik Chelsea, Arsenal, dan Real Madrid
-
Apa Kabar Mykhailo Mudryk? Menghilang Gegara Kasus Doping Ternyata Sudah Alih Profesi
-
Juventus Incar 3 Pemain Gratisan, Chelsea dan Liverpool Siap Jadi Penghalang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Siapa Pelatih Timnas Indonesia U-20? Erick Thohir Bakal Tunjuk Sosok Ini
-
Setelah Mathew Baker, Timnas Indonesia Berpotensi Tikung Australia untuk Amankan Pemain Keturunan
-
MU Siap Lepas Jadon Sancho Gratis, Dortmund Siap Sambut Si Anak Hilang
-
Here We Go! Barcelona Siapkan Dana Rp1,15 Triliun Demi Bajak Harry Kane
-
Sisi Lain Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze: Tak Bisa Jauh dari Anak
-
Mike Rajasa Usai Debut di Timnas Indonesia U-17: Langsung Ciptakan Sejarah
-
Alasan Timur Kapadze Ogah Jadi Asisten Cannavaro, Pilih Tunggu Lamaran PSSI
-
Eks Wakil Presiden AFF Nilai Vietnam Lebih Layak ke Piala Asia 2027 Dibanding Malaysia
-
Namanya Indonesia Banget, Pemain Keturunan di Klub Swiss Ini Punya Bapak dari Pekalongan
-
Bintang Man City Ungkap Kekecewaan Eliano Reijnders Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026