Suara.com - Kompetisi Liga 1 2020 baru akan memasuki pekan ketiga. Namun sudah ada tim, pelatih, dan pemain yang harus berurusan dengan Komite Disiplin alias Komdis PSSI.
Komdis PSSI yang bersidang pada 9 Maret 2020 setidaknya melahirkan tiga putusan. Satu tim, pelatih, dan pemain harus menerima sanksi.
Well, tim pertama yang dijatuhi denda di Liga 1 2020 adalah Persiraja Banda Aceh.
Tim promosi itu harus membayar denda Rp 55 juta karena ulah suporter mereka yang melakukan pelemparan ke lapangan, serta menghina wasit saat menjamu Bhayangkara FC pada laga pekan pembuka di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Berikutnya, sanksi berupa denda diberikan kepada pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.
Pelatih asal Irlandia Utara itu terbukti menghampiri dan memaki wasit, saat pertandingan melawan Persiraja tersebut.
Selain itu, gelandang sentral Persija Jakarta, Sandi Sute tidak luput dari perhatian Komdis PSSI.
Beruntung, Sandi hanya diberikan teguran akibat perbuatannya menendang botol air mineral di area sentle ban, akibat tak terima ditarik keluar oleh pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias.
Insiden itu terjadi pada pekan pembuka Liga 1 2020, saat Persija menjamu Borneo FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 1 Maret lalu.
Baca Juga: Prediksi Liga Europa: LASK vs Manchester United
Berikut hasil sidang terbaru Komdis PSSI (9 Maret 2020):
1. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 1 2020
- Pertandingan: Persiraja Banda Aceh vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 29 Februari 2020
- Jenis pelanggaran: Suporter melakukan pelemparan ke dalam lapangan dan berteriak menghina wasit dengan kalimat tidak patut
- Hukuman: Denda Rp 55 juta
2. Official Bhayangkara FC, Paul Munster
- Nama kompetisi: Liga 1 2020
- Pertandingan: Persiraja Banda Aceh vs Bhayangkara FC
- Tanggal kejadian: 29 Februari 2020
- Jenis pelanggaran: Menghampiri dan memaki wasit
- Hukuman: Denda Rp 25 juta
3. Pemain Persija Jakarta, Sandi Sute
- Nama kompetisi: Liga 1 2020
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Borneo FC
- Tanggal kejadian: 1 Maret 2020
- Jenis pelanggaran: Menendang botol air mineral di area sentle ban
- Hukuman: Teguran keras
Berita Terkait
-
Persiraja Banda Aceh Kembali Gagal Menang di Kandang, Pelatih Minta Maaf
-
Tak Hormati Wasit, Yuran Fernandes Kena Skorsing, Begini Kata Pengamat
-
Tolak Salami Wasit, Yuran Fernandes Diskors 4 Laga oleh Komdis PSSI
-
Pemain Arema FC dan Bali United Dilarang Tampil Komdis PSSI, Kenapa?
-
Resmi! Erick Thohir Copot Ketua Komdis PSSI
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?